Dewan Keamanan Uni Afrika akan bahas situasi Kongo

Dewan Keamanan Uni Afrika akan bahas situasi Kongo

  • Selasa, 28 Januari 2025 09:03 WIB
Dewan Keamanan Uni Afrika akan bahas situasi Kongo
Dewan Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika akan mengadakan sidang darurat tingkat menteri pada Selasa untuk membahas pertempuran sengit di Republik Demokratik Kongo (DRC), lapor publikasi Amani Africa. /ANTARA/foto-Anadolu/py

Moskow (ANTARA) – Dewan Perdamaian dan Keamanan Uni Afrika, Selasa, dijadwalkan mengadakan sidang darurat tingkat menteri untuk membahas pertempuran sengit di Republik Demokratik Kongo (DRC).

Menurut pusat riset, pelatihan, dan konsultasi Amani Africa, pertemuan tersebut digelar sebagai respons terhadap surat dari DRC yang meminta Uni Afrika memeriksa memburuknya situasi keamanan di bagian timur negara tersebut.

Sidang darurat tersebut dijadwalkan berlangsung pada pukul 16:00 Waktu Afrika Timur (13:00 GMT).

Misi Aljazair untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat pada Selasa setelah sebuah aliansi pemberontak, yang termasuk kelompok M23, merebut Goma, kota utama di Provinsi Kivu Utara.

Kepala Misi Penjaga Perdamaian PBB (MONUSCO) Bintou Keita mengatakan pemberontak M23 dan pasukan Rwanda telah menyerbu pinggiran kota Goma.

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menyerukan agar Rwanda menarik pasukannya dari DRC.

Pada Juli 2022, sebuah pertemuan puncak antara DRC dan Rwanda berlangsung di Angola setelah meningkatnya aktivitas M23, yang memperjuangkan kepentingan minoritas etnis Tutsi di timur DRC.

DRC menuduh Rwanda mendukung pemberontak tersebut namun Rwanda membantah punya hubungan dengan gerakan itu.

Kedua negara tersebut telah berulang kali saling menuduh telah melakukan penembakan di wilayah perbatasan masing-masing.

Pada pertemuan puncak tersebut, Presiden DRC Felix Tshisekedi dan Presiden Rwanda Paul Kagame sepakat untuk meredakan ketegangan.

Peta jalan yang disepakati kedua pemimpin tersebut meminta penghentian segera permusuhan dan penarikan segera serta tanpa syarat pasukan M23 dari posisi mereka di DRC.

Namun, para militan M23 mengatakan pihaknya tidak menganggap dirinya terikat dengan ketentuan-ketentuan dalam peta jalan tersebut.

Sumber: Sputnik-OANA

​​​​​​​Baca juga: Gencatan senjata baru diumumkan di bagian timur Kongo mulai 4 Agustus

Baca juga: Kongo tuduh Rwanda kirim tentara samaran lintasi perbatasan

​​​​​​​

Penerjemah: Primayanti
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Zverev melenggang mulus ke perempat final Munich

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Tenis Zverev melenggang mulus ke perempat final Munich Kamis, 17 April 2025 07:09 WIB waktu baca 3 menit…

    Kamis, SIM Keliling tersedia di lima lokasi Jakarta

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Kamis, SIM Keliling tersedia di lima lokasi Jakarta Kamis, 17 April 2025 07:07 WIB waktu baca 2 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *