Kampar, Riau, (ANTARA) – Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Air Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, mengeluarkan surat tentang Pemberitahuan Penambahan Tinggi Bukaan Pintu Pelimpahan Waduk (Spillway Gate) karena masih tingginya intensitas hujan setempat.

Manager PLTA Koto Panjang, Dani Irwansyah melalui surat edarannya, Sabtu, mengatakan saat ini “inflow” atau aliran air rata-rata mencapai 1.000 meter kubik per detik. Hal ini menyebabkan naiknya elevasi waduk PLTA Koto Panjang.

“Untuk menjaga dan dengan mempertimbangkan keamanan bendungan waduk PLTA Koto Panjang, maka kami informasikan penambahan ketinggian pintu pelimpah air secara bertahap dua hari ke depan,” katanya.

Pembukaan pertama dilakukan pada pukul 14.00 WIB pada Sabtu (18/1) dari sebelumnya pembukaan 5 pintu 50 centimeter ditambah 30 cm untuk kelima pintu tersebut. Dengan begitu total ketinggian 5 pintu pelimpah menjadi 80 cm.

Baca juga: PLTA Koto Panjang buka pintu air, masyarakat Kampar diminta waspada

Baca juga: Pintu air PLTA Koto Panjang Riau diperlebar, BPBD antisipasi banjir

Dengan adanya pembukaan ini maka perkiraan kenaikan permukaan air Sungai Kampar yakni 30-40 centimeter dari kondisi terakhir. Kemudian pembukaan kedua dilakukan pada pukul 10.00 WIB, Ahad (19/1).

Penambahan pembukaan 5 pintu pelimpah dilakukan setinggi 20 cm sehingga totalnya menjadi 100 cm atau 1 meter. Setelah itu perkiraan kenaikan permukaan air Sungai Kampar, yakni 30-40 centimeter dari kondisi terakhir.

“Kami mengimbau masyarakat daerah hilir Waduk PLTA Koto Panjang untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam beraktivitas di sepanjang aliran Sungai Kampar,” katanya mengimbau.

Sebelumnya PLTA Koto Panjang pada Senin (13/1) sudah melakukan pembukaan 3 pintu pelimpah setinggi 50 cm. Kemudian ditambah lagi pada Rabu (15/1) pembukaan dua pintu pelimpah juga setinggi 50 cm.*

Baca juga: Pesona Dermaga Tepian Mahligai di Kampar bak “Romansa Bali”

Baca juga: Tim SAR temukan petani hilang di Waduk PLTA Koto Panjang-Riau meninggal

Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025