RT/RW di Jakarta pastikan punya tiga kepastian dari warga pendatang

featured image

Penduduk Jakarta setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan…..

Jakarta (Redaksi Pos) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi DKI Jakarta berharap pengurus RT/RW di kabupaten/kota di Provinsi Jakarta mempunyai tiga kepastian dari setiap warga pendatang yang melaporkan kedatangannya, yakni kepastian jaminan tempat tinggal, tempat kerja, serta keahlian dan keterampilan.

Kepala Disdukcapil DKI Jakarta Budi Awalludin menyiapkan strategi pendataan bagi warga pendatang itu, supaya penduduk DKI Jakarta nantinya tetap tertib administrasi kependudukan usai tradisi mudik Idul Fitri 1444 Hijriah berakhir.

Budi, di Jakarta, Jumat, menilai mudik sebagai tradisi dalam rangka menjalin silaturahmi dan menjaga kekerabatan saat momentum hari raya keagamaan tiba.

Semakin tinggi pergerakan orang ke luar Jakarta untuk mudik berimplikasi pada jumlah pendatang yang kemungkinan bisa berlipat jumlahnya.

Dalam tren mudik tiap tahunnya kondisi penduduk Jakarta akan selalu meningkat dengan recordsdata penduduk WNI saat ini 11.317.271 orang sesuai recordsdata penduduk berdasarkan jenis kelamin per kabupaten/kota di DKI Jakarta semester II tahun 2022.

Penduduk Jakarta setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan, termasuk jumlah pendatang di dalamnya pada tahun 2022 sejumlah 151.752 orang, tahun 2021 sejumlah 139.740 orang, tahun 2020 sejumlah 113.814 orang.

Dari tren ini terlihat para pendatang dalam tiga tahun terakhir memiliki beragam pendidikan. Untuk yang berpendidikan SLTA ke bawah sebesar 78,04 persen tahun 2020, 78,25 persen tahun 2021, dan 78,49 persen tahun 2022, sedangkan angka masyarakat berpenghasilan rendah sebesar 40,93 persen tahun 2020, 47,61 persen tahun 2021, 45,64 persen tahun 2022.

Budi mengungkapkan untuk Lebaran tahun 2023 memprediksikan jumlah pendatang baru pasca-Lebaran tahun 2023 akan bertambah 20-30 persen atau sekitar 36.000 sampai dengan 40.000 pendatang.

Postur jumlah penduduk yang tidak supreme dikhawatirkan berpotensi meningkatkan kemiskinan, stunting, pengangguran, transportasi hingga masalah kriminalitas.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempunyai tanggung jawab untuk menciptakan dan memberikan kenyamanan dan kenyamanan warga Jakarta.

Ke depan Jakarta ingin menjadi kota world, sehingga perlu ada penataan perkotaan yang in vogue pada berbagai lini sektor untuk mengaturnya, salah satunya di bidang kependudukan, agar tercipta masyarakat madani yang dicita-citakan.

Baca juga: Disdukcapil DKI sebut 50 persen pendatang tak punya keterampilan

Baca juga: Heru minta masukan Bappenas soal pendatang masuk DKI

Pewarta: Abdu Faisal

Editor: Budisantoso Budiman

COPYRIGHT © Redaksi Pos 2023

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI Pusat

    Sowan ke Dahlan Iskan, Zulmansyah Makin Mantap Maju Ketum PWI PusatJAKARTA, PARASRIAU.COM – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Riau H Zulmansyah Sekedang mengaku semakin mantap maju mencalonkan diri sebagai Ketua Umum (Ketum) PWI Pusat 2023-2028.Itu dikatakan Ketua Discussion board Pemred Jawa Pos Neighborhood 2017-2018 itu setelah sowan ke tokoh pers Dahlan Iskan (DI) yang

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNP

    Gubri Syamsuar Berbagi Pengalaman di Hadapan Ribuan Mahasiswa UNPPADANG, PARASRIAU.COM – Di hadapan ribuan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar berkesempatan berbagi pengalaman hidup, mulai dari pendidikan hingga menjadi Gubernur Riau. Gubri Syamsuar menerangkan jika dirinya menempuh pendidikan jenjang perguruan tinggi dan merasakan prosesi wisuda itu bisa dikatakan terlambat.Sebab setalah menamatkan pendidikan

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *