
Petani sawit Mukomuko was-was saat panen, khawatir serangan harimau
- Kamis, 16 Januari 2025 14:04 WIB

Dalam bulan ini saya tidak pernah lagi panen buah sawit. Saya takut bertemu dengan harimau
Mukomuko (ANTARA) – Sejumlah petani sawit di sejumlah wilayah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, saat ini merasa was-was bertemu harimau karena sampai sekarang binatang buas yang memangsa seorang warga dan sapi di daerah ini belum ditangkap.
Kepala Desa (Kades) Pondok Batu, Kecamatan Kota Mukomuko, Joni Susandra saat dihubungi dari Mukomuko, Kamis, mengatakan sejak kemunculan harimau dan memangsa seorang warga dan sapi di wilayah Kecamatan Teras Terunjam berpengaruh terhadap aktivitas sehari-hari.
“Kalau sementara ini kondisi masyarakat di Desa Pondok Baru tetap melaksanakan aktivitas sehari-hari, tetapi masyarakat tetap was-was,” katanya.
Sebelumnya seorang warga Desa Tunggal Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, bernama Ibnu Oktavianto (22) ditemukan meninggal dunia di kebun kelapa sawit milik milik Ari Cahyono pada Selasa (7/1).
Baca juga: Warga Mukomuko tewas di kebun sawit, diduga diterkam harimau
Kemudian satu sapi milik Deden Nurjamil, warga Desa Mekar Jaya, Kecamatan Teras Terunjam, yang berbatasan dengan Desa Tunggal Jaya juga ditemukan mati akibat dimangsa harimau.
Meskipun kejadian harimau memangsa seorang warga dan satu sapi di Kecamatan Teras Terunjam, namun kejadian itu membuat resah warga di wilayah lain karena isunya keberadaan binatang buas tersebut berpindah-pindah.
Dia mengatakan imbauan terhadap petani di wilayah ini yang masih panen buah sawit untuk tetap waspada, jangan pergi ke kebun sendirian untuk mencegah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Khawatir harimau masih berkeliaran, Pemkab Mukomuko liburkan SD-SMP
“Petani tetap melakukan aktivitas mereka karena tuntutan ekonomi,” katanya.
Ia mengatakan rasa takut itu tetap ada cuma petani diimbau jangan panen sendiri, cari kawan untuk pergi ke kebun kelapa sawit.
Warga Kelurahan Pasar Mukomuko, Kecamatan Kota Mukomuko, Agus mengatakan dia tidak pernah lagi panen sawit karena takut dengan harimau. “Dalam bulan ini saya tidak pernah lagi panen buah sawit. Saya takut bertemu dengan harimau,” ujarnya.
Baca juga: Warga desa di Mukomuko batasi keluar rumah antisipasi serangan harimau
Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
BKSDA imbau warga Mukomuko tetap mewaspadai ancaman harimau
- 13 Januari 2025
BKSDA pasang tiga perangkap harimau pemangsa warga Mukomuko
- 11 Januari 2025
BKSDA telusuri pergerakan harimau pemangsa manusia di Mukomuko
- 10 Januari 2025
BKSDA Bengkulu pasang perangkap harimau di Mukomuko
- 8 Januari 2025
Mukomuko berlakukan sekolah daring antisipasi harimau
- 8 Januari 2025
Rekomendasi lain
Mengenal dan cara menggunakan kode SWIFT Bank BRI
- 1 Agustus 2024
Kapan pelantikan gubernur dan wakil gubernur terpilih Pilkada 2024?
- 27 Desember 2024
Cara bayar belanjaan Shopee dengan saldo GoPay
- 9 Agustus 2024
Daftar link streaming TV nasional 2024
- 27 Juli 2024
Daftar wahana dan harga tiket masuk Ragunan
- 29 Agustus 2024
Doa minta keturunan yang sholeh dan sholehah
- 19 Juli 2024
Apa itu DuckDuckGo dan mengapa diblokir di Indonesia?
- 10 Agustus 2024