Badai musim dingin terjang AS, listrik padam, banyak penerbangan batal

Badai musim dingin terjang AS, listrik padam, banyak penerbangan batal

  • Selasa, 7 Januari 2025 01:22 WIB
Badai musim dingin terjang AS, listrik padam, banyak penerbangan batal
Badai musim dingin yang dahsyat melanda kawasan tengah dan timur Amerika Serikat (AS) pada Senin (6/1/2025) pagi, menutupi sejumlah negara bagian dengan salju dan es, menciptakan kondisi perjalanan yang berbahaya, pemadaman listrik meluas, serta pembatalan penerbangan saat badai bergerak menuju Pantai Timur. ANTARA/Anadolu/py

Washington (ANTARA) – Badai musim dingin yang dahsyat melanda kawasan tengah dan timur Amerika Serikat (AS) pada Senin (6/1) pagi, menutupi sejumlah negara bagian dengan salju dan es, menciptakan kondisi perjalanan yang berbahaya, pemadaman listrik meluas, serta pembatalan penerbangan saat badai bergerak menuju Pantai Timur.

Layanan Cuaca Nasional (National Weather Service) telah mengeluarkan peringatan badai musim dingin untuk wilayah Kansas, Missouri, hingga New Jersey, dengan prakiraan total hujan salju yang belum pernah terlihat dalam satu dasawarsa terakhir di sejumlah area.

Hingga Senin pagi, hampir 300 ribu pelanggan mengalami pemadaman listrik di Kentucky, Indiana, Virginia, West Virginia, Illinois, dan Missouri, menurut data PowerOutage.us.

Di Indiana, Garda Nasional dikerahkan untuk membantu pengendara yang terjebak karena salju dan es menutupi jalan raya utama.

Badai tersebut menyebabkan pembatalan lebih dari 1.300 penerbangan secara nasional, termasuk gangguan signifikan di bandara sekitar Washington, DC.

Baca juga: Lebih dari 2.300 penerbangan di AS batal atau tertunda akibat badai

Baca juga: Media: Badai salju di AS akan jadi yang terkuat dalam satu dasawarsa

Bandara Nasional Ronald Reagan Washington melaporkan 239 penerbangan dibatalkan, sementara Bandara Internasional Baltimore/Washington Thurgood Marshall mencatat 109 pembatalan.

Washington, DC, dan Baltimore, Maryland, bersiap menghadapi salju setebal hingga 30 cm, dengan kantor federal dan sekolah ditutup serta keadaan darurat salju diumumkan.

Distrik tersebut mengerahkan hampir 250 alat bajak salju untuk membersihkan jalan, ungkap Direktur Departemen Transportasi DC, Sharon Kershbaum, kepada ABC News.

Jika ibu kota menerima salju lebih dari 21,1 cm, itu akan menjadi badai salju terbesar sejak tahun 2016, ketika badai besar menjatuhkan salju setebal 45,2 cm, menurut berbagai media AS yang mengutip para peramal cuaca.

Sumber: Anadolu

Penerjemah: Primayanti
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Grup WhatsApp jadi alat baru perdagangan manusia, kata Menteri Karding

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Grup WhatsApp jadi alat baru perdagangan manusia, kata Menteri Karding Rabu, 16 April 2025 12:08 WIB waktu baca…

    BEI gelar Road to CMSE 2025 tingkatkan pemahaman soal investasi

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi BEI gelar Road to CMSE 2025 tingkatkan pemahaman soal investasi Rabu, 16 April 2025 12:07 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *