
Gemas: Sarana tak merata penyebab kualitas pendidikan menurun
- Jumat, 3 Januari 2025 15:06 WIB

Kondisi peserta didik menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian serius
Jakarta (ANTARA) – Koordinator Gerakan Masyarakat Peduli Anak Sekolah (Gemas) Lusia Liaw menyebutkan salah satu faktor menurunnya kualitas pendidikan karena kualitas sarana dan prasarana yang belum merata dan masih ada kesenjangan antara Indonesia Barat dan Timur.
“Kondisi peserta didik menjadi salah satu hal yang menjadi perhatian serius. Termasuk bagaimana sumber daya manusia (SDM) dan prasarana yang dibutuhkan,” kata Lusia dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Baca juga: UIN Jakarta tempati posisi puncak peringkat Sinta klaster PTKIN
Oleh karena itu, dia meminta agar program Gemas bisa membantu peserta didik agar semakin semangat dalam belajar.
Dia menuturkan Gemas merupakan bentuk nyata partisipasi Forum Masyarakat Indonesia Emas (Formas) untuk ikut mendukung pemerintahan Prabowo Subianto.
Apalagi, dia mendengar secara langsung pidato Presiden Prabowo di acara Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), yang mengharapkan ada bantuan untuk keperluan seragam anak-anak sekolah.
Baca juga: DPRD DKI akan kawal pencairan KJP dan KJMU yang sempat dihapus
Lusia yang sudah lama bekerja sebagai aktivis sosial dan pendidikan ini menyadari untuk membantu anak-anak sekolah bukan pekerjaan pemerintah saja. Namun, perlu ada bantuan seluruh komponen masyarakat, seperti yang dilakukan Formas.
“Karena itu, apa yang kami lakukan ini sebagai upaya bersama untuk mengajak seluruh komponen masyarakat Indonesia bersatu memberikan dukungan kepada anak-anak sekolah yang membutuhkan. Jumlahnya sangat banyak, apalagi di Indonesia bagian timur. Mereka butuh dukungan kita,” ujar Inisiator Gemas itu.
Lusia mengatakan program Gemas juga dalam rangka membantu pemerintah untuk mewujudkan Astacita Presiden Prabowo Subianto yakni memperkuat dan meningkatkan kualitas generasi muda di bidang pendidikan.
Baca juga: DKI berkomitmen perkuat sinergi dengan ulama
Dia menuturkan tata kelola program Gemas agar bisa berdampak dan bermanfaat bagi anak-anak sekolah, yakni dengan mencari donasi dari berbagai donatur yang peduli dengan pendidikan Indonesia.
“Gemas telah membuka donasi dari siapapun dengan nilai minimal Rp10.000. Donasi akan disumbangkan untuk keperluan anak-anak sekolah di seluruh Indonesia yang membutuhkan perlengkapan sekolah, seperti baju seragam sekolah, sepatu, buku, tas, alat tulis dan lainnya,” kata dia.
Sumbangan para donatur akan dikelola secara profesional dan terbuka oleh tim khusus Gemas. Semuanya akan langsung diserahkan ke penerima bantuan yakni ke anak-anak sekolah di Tanah Air.
Kami berkomitmen untuk mengurus dan mengelola secara profesional sebagaimana yang diinstruksikan Ketua Dewan Pembina Formas Hashim Djojohadikusumo,” jelas Lusia.
Dengan diluncurkan program Gemas oleh Hashim Djojohadikusumo itu diharapkan dapat mendorong partisipasi masyarakat mulai dari orang tua, guru, hingga pemangku kepentingan lainnya, untuk mendukung keberhasilan pendidikan generasi penerus.
Formas berkomitmen bekerja menyukseskan program Gemas, sehingga dapat menjadi kegiatan edukasi untuk mengubah pola pikir masyarakat mengenai pentingnya pendidikan sebagai investasi masa depan.
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Formas luncurkan Gerakan Masyarakat Peduli Anak Sekolah
- 30 Desember 2024
Kepsek dan guru se-Aceh diberi panduan Gerakan Masker Sekolah
- 25 November 2020
Slankers bagikan ratusan masker “Gemas” cegah COVID-19
- 27 April 2020
Rekomendasi lain
Menonton film porno dosa? Ini hukumnya dalam Islam
- 21 September 2024
Tips lunasi utang pinjol dengan cepat dan efektif
- 17 Juli 2024
Skuad Timnas sepak bola putri Indonesia di Piala AFF 2024
- 3 Desember 2024
Sifat orang berdasarkan zodiak
- 16 Agustus 2024
Daftar 10 motor listrik Honda beserta harganya
- 11 September 2024
Lupa nomor NPWP? Ini cara cek NPWP dengan mudah
- 16 Juli 2024