Pro Kontra Penggunaan Bahan Kimia Di Perkebunan Sawit – InfoSAWIT

featured image

InhuPost, BOGOR – Sampai saat ini aplikasi bahan kimia (herbisida/pestisida) di sektor pertanian dan perkebunan acap masih mendulang pro dan kontra. Padahal penerapan aplikasi bahan kimia dalam sektor pertanian atau perkebunan termasuk perkebunan kelapa sawit telah menjadi bagian proses budidaya yang tidak bisa diabaikan begitu saja.

Sebab itu kata Guru Besar IPB University dari Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian, Prof Dadang Hermana, mendorong untuk terus mencari solusi, dengan mencari metodologi dalam mengurangi hama dan penyakit di sektor pertanian atau perkebunan, lewat aplikasi yang bisa menekan tingkat kerugian dan meningkatkan dampak manfaatnya. “Akan sangat sulit bagi perkebunan yang sangat luas tanpa menerapkan herbisida, hanya saja bagaimana kita bisa mengurangi resiko jangan sampai justru mudaharat-nya paling banyak ketimbang manfaatnya,” katanya kepada InhuPost, belum lama ini di Bogor.

Utamanya masalah resistensi gulma, telah menjadi isu yang sangat kuat di sektor pertanian dan perkebunan di dunia. Sebab itu sudah selayaknya, kata Prof Dadang, untuk bisa menjaga jangan sampai terjadi resistensi gulma di sektor pertanian dan perkebunan nasional.

BACA JUGA: Penerus Grup Kacang Garuda: Miliki Potensi Besar, Namun Petani Sawit Lemah di Mata Pemodal

Olehkarena itu melambatkan proses resistensi bisa dilakukan dengan menerapkan diversivikasi aplikasi, selanjutnya memastikan aplikasi pestisida atau herbisida dengan baik dan benar, apakah perlu mengikuti SOP yang sudah ditetapkan? Sebab ada salah satu perkebunan melakukan aplikasi bahan kimia walaupun tidak ada gulmanya. “Ini juga perlu diperhatikan,” kata penghobby olahraga ini.

Saran Prof Dadang, tidak mesti juga pelaku perkebunan menerapkan tidy agrikultur, lRedaksi Posn ada beberapa jenis gulma yang bisa dibiarkan untuk membantu serangga-serangga pembantu untuk tinggal dan berkembang, sehingga menjadi predator alami bagi hama tanaman. “Memang harus selektif, serta harus mempertimbangkan lingkungan, dan aman dalam penggunaannya,” tandas Pof. Dadang. (T2)

Sumber: Majalah InhuPost Edisi Februari 2016

Dibaca : 8,896

Dapatkan change berita seputar harga TBS, CPO dan industri kelapa sawit setiap hari dari InhuPost.com. Mari bergabung di Grup Telegram “InhuPost – News Update”, caranya klik hyperlink InhuPost-News Update, kemudian be part of. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. Bisa juga IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS.

  • Redaksi Pos

    Related Posts

    Temui Modi di New York, Elon Musk siap investasi di India – RakyatPos Network

    New York (RakyatPos.ID) – Bos Tesla, Elon Musk pada Selasa menyatakan produsen mobil listrik ini siap menanamkan modal di India segera setelah kondisi kemanusiaan memungkinkan melakukan hal itu.Pernyataan tersebut disampaikan Musk setelah bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi di New York, disela-sela kunjungan kenegaraan Modi di Amerika Serikat. Seorang sumber sebelumnya mengatakan kepada Reuters bahwa

    Susul Karim Benzema, N'Golo Kante resmi gabung Al-Ittihad – RakyatPos Network

    Jakarta (RakyatPos.ID) – N’Golo Kante resmi mengakhiri tujuh tahun kariernya bersama Chelsea dan bergabung dengan klub Arab Saudi Al-Ittihad berstatus bebas switch.Gelandang asal Prancis itu dikontrak Al-Ittihad selama tiga tahun dan akan bergabung dengan rekan senegaranya, Karim Benzema yang sudah lebih dahulu bergabung awal bulan ini dari Steady Madrid. “Jangan percaya pada berita palsu. Kante

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *