Indonesia akan tetap pertahankan personel TNI di UNIFIL

Indonesia akan tetap pertahankan personel TNI di UNIFIL

  • Jumat, 22 November 2024 17:05 WIB
Indonesia akan tetap pertahankan personel TNI di UNIFIL
Tim inspeksi dari Mission Air Safety Officer (MASO) UNIFIL menguji kelayakan terbang, keselamatan, dan kelengkapan peralatan helikopter HS-1305 TNI AL di geladak heli KRI Diponegoro-365 yang tergabung dalam Satgas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-O/UNIFIL, Dermaga 4 Pelabuhan Beirut, Lebanon, Rabu (13/11/2024). ANTARA/HO-Dinas Penerangan Komando Armada II TNI AL.

Indonesia masih merupakan kontributor pasukan terbesar di UNIFIL dengan mengirimkan hingga 1.230 personel.

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menegaskan bahwa Indonesia tak akan menarik mundur personel TNI yang tergabung dalam pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL), dan mereka akan tetap menjalankan tugas sebagaimana mestinya.

“Pasukan penjaga perdamaian dari Indonesia tetap melaksanakan tugasnya sesuai arahan Force Commander UNIFIL dengan tetap memperhatikan keamanan dan keselamatan diri,” ucap Juru Bicara Kemlu RI Rolliansyah Soemirat dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan Indonesia terus berkomitmen mendukung Misi Pemeliharaan Perdamaian (MPP) PBB yang dilaksanakan di Lebanon selatan sesuai amanat konstitusi.

Indonesia, kata dia, masih merupakan kontributor pasukan terbesar di UNIFIL dengan mengirimkan hingga 1.230 personel.

Komitmen Indonesia tetap ikut bertugas di UNIFIL selaras dengan keputusan PBB untuk tetap mempertahankan keberadaan pasukan penjaga perdamaian di Lebanon hingga saat ini, ucap Roy.

“Pemerintah Indonesia terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan keamanan dan keselamatan personel di Lebanon,” ucap Roy.

Ia juga memastikan bahwa personel TNI yang tergabung di UNIFIL masih dalam keadaan aman dan sehat.

Sebelumnya, Argentina menjadi negara pertama yang menarik pulang tentara mereka dari penugasan di UNIFIL atas pertimbangan keselamatan. Negara tersebut menyumbang empat personel.

Menurut Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Operasi Perdamaian Jean-Pierre Lacroix pada Selasa (19/11), penarikan personel adalah hak prerogatif negara masing-masing.

Sementara itu, Presiden Prabowo Subianto, dalam pertemuannya dengan Sekjen PBB Antonio Guterres di sela-sela KTT G20 di Brazil pada Minggu (17/11), kembali menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung penguatan pasukan penjaga perdamaian PBB.

“Kebutuhan akan pasukan penjaga perdamaian yang diamanatkan secara internasional, kami siap menyediakan pasukan,” ucap Prabowo, sembari menambahkan bahwa RI siap mengirim berkontribusi untuk pasukan perdamaian ke Palestina, jika dibutuhkan.

Baca juga: Argentina jadi negara pertama yang tarik pasukannya dari UNIFIL
Baca juga: Latihan pratugas MTF UNIFIL rampung, 120 prajurit siap ke Lebanon

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2024

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

  • Related Posts

    Zverev melenggang mulus ke perempat final Munich

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Tenis Zverev melenggang mulus ke perempat final Munich Kamis, 17 April 2025 07:09 WIB waktu baca 3 menit…

    Kamis, SIM Keliling tersedia di lima lokasi Jakarta

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Kamis, SIM Keliling tersedia di lima lokasi Jakarta Kamis, 17 April 2025 07:07 WIB waktu baca 2 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *