Anggaran Bencana Diklaim Tak Ganggu Program Prioritas

KEPALA Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari mengklaim anggaran pemulihan pascabencana Sumatera tidak akan menganggu pelaksanaan program prioritas Presiden Prabowo Subianto di 2026. Dia berdalih Prabowo sejak awal sudah melakukan banyak penghematan anggaran dari program pemangkasan anggaran.

“Tidak (menganggu program prioritas), karena presiden telah melakukan banyak penghematan dari depan, ada efisiensi,” kata dia di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, 30 Desember 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Qodari mengklaim pemerintah juga memiliki sumber pendanaan dari kegiatan penegakan hukum. Kegiatan itu menertibkan izin pertambangan ilegal hingga mencegah penyelundupan. 

“Ada sumber-sumber pendanaan yang didapatkan melalui kegiatan penegakan hukum baik itu untuk penataan kebun sawit, mencegah penyelundupan maupun untuk nanti tambang,” kata dia.

Pemerintah sebelumnya menghitung anggaran pemulihan bencana Sumatera sebesar Rp 60 triliun. Namun, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana banjir Sumatera sebesar Rp 60 triliun itu bukan angka pasti. Anggaran itu masih bisa berubah.

“Secara umum kemarin sudah kami hitung, ada kurang lebih pada kisaran Rp 60 triliun untuk pemulihan pascabencana. Tetapi sekali lagi juga itu bukan angka yang kemudian jumlahnya pasti sejumlah itu,” kata Mensesneg di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 29 Desember 2025.

Juru bicara Presiden Prabowo Subianto ini berkata anggaran masih berubah sesuai dengan perkembangan penanganan bencana. Salah satunya menyesuaikan data di lapangan. “Bisa jadi terdapat perubahan-perubahan dan penyesuaian-penyesuaian data bergantung kondisi di lapangan,” kata dia. 

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa sebelumnya menyatakan pemerintah telah menyiapkan alokasi anggaran penanganan bencana sebesar Rp 60 triliun. Anggaran penanganan bencana itu tidak perlu mengalihkan dana proyek makan bergizi gratis (MBG). 

“Uangnya sudah cukup Rp 60 triliun kita sediakan,” katanya saat ditanya responsnya terkait permintaan anggota DPR RI agar anggaran MBG dialihkan untuk pemulihan pasca-bencana Sumatera.

  • Related Posts

    Biaya Pemulihan Bencana Sumatera Butuh Rp 33,75 Triliun

    MENTERI Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menyebutkan pemulihan bencana banjir bandang dan tanah longsor Sumatera membutuhkan anggaran sebesar Rp 59,25 triliun. Tito menyampaikan ini dalam rapat koordinasi Satuan Tugas Pemulihan…

    Pakar Kesehatan Jelaskan Apa Itu Fenomena Super Flu

    ISTILAH super flu yang belakangan ramai di ruang publik merujuk pada penyakit influenza akibat virus influenza A H3N2 subclade K. Pakar kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, mengatakan virus tersebut bukan jenis…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *