Strategi PDIP 2029: Tinggalkan Politik Salon dan Jargonistik

KETUA Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Jawa Timur Said Abdullah mengatakan partai banteng menghindari diri dari praktik “politik salon” alias gaya politik pencitraan. Said meminta kader PDIP untuk turun ke akar rumput guna mendekatkan diri kepada masyarakat dan mendalami aspirasi mereka.

Said menyampaikan hal tersebut dalam Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) PDI Perjuangan Jawa Timur yang digelar di Surabaya, Sabtu, 20 Desember 2025. Menurut Said, kebijakan partai akan bergeser sesuai arahan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

“Tidak boleh lagi menggunakan politik salon, tapi enggak bonding dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Semua jajaran harus bersiap diri untuk selalu menjadi pendengar yang baik, khususnya bagi pemilih Gen Z,” ujar Said, dikutip dari keterangan di laman PDI Perjuangan Jawa Timur, Ahad, 21 Desember 2025.

Said menyatakan PDI Perjuangan sebagai partai ideologis harus meninggalkan politik jargonistik dan politik salon yang hanya sibuk berhias diri tanpa empati. Ketua Badan Anggaran atau Banggar DPR ini menilai pendekatan semacam itu tidak lagi memiliki tempat di PDIP.

Menurut Said, PDIP masih mematangkan formula yang pas dan menjaring masukan generasi muda. Beberapa di antaranya melalui forum focus group discussions (FGD) dan forum dialog RedTalks. “Gen Z ini bukan anti partai, Gen Z ini jengah terhadap perilaku politik, karenanya politik salon menghias diri harus kami tinggalkan,” kata Said.

Said Abdullah kembali terpilih menjadi Ketua DPD PDIP Jawa Timur periode 2025-2030 melalui Konferda PDIP Jawa Timur pada Sabtu.  Said dan jajaran pengurus DPD PDIP Jawa Timur dikukuhkan dalam prosesi pelantikan dan pengucapan sumpah janji pengurus yang dipimpin oleh Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi Dewan Pimpinan Pusat PDIP Djarot Saiful Hidayat.

Dalam sambutannya, Said mengatakan PDI Perjuangan Jawa Timur harus berupaya maksimal alias all out selama lima tahun mendatang. Said lantas mengajak seluruh kader merapatkan barisan. Menurut dia, para kader perlu menyiapkan target lima tahun ke depan untuk meraih penambahan hingga 5 juta suara dengan program-program kerakyatan. “PDI Perjuangan mengajak seluruh jajaran pengurus, mulai anak ranting sampai DPD, lima tahun ke depan kita harus mampu merekrut anggota secara besar-besaran,” kata dia.

  • Related Posts

    Berita Terkini, Berita Hari Ini Indonesia dan Dunia | tempo.co

    Asas jurnalisme kami bukan jurnalisme yang memihak satu golongan. Kami percaya kebajikan, juga ketidakbajikan, tidak menjadi monopoli satu pihak. Kami percaya tugas pers bukan menyebarkan prasangka, justru melenyapkannya, bukan membenihkan…

    Kemenbud Gelar Tempe Goes to UNESCO, Dorong Tempe Jadi Warisan Dunia

    Jakarta – Direktorat Promosi Kebudayaan, Direktorat Jenderal Diplomasi, Promosi, dan Kerja Sama Kebudayaan Kementerian Kebudayaan, menggelar kegiatan Budaya Tempe Goes to UNESCO. Acara ini bertujuan mendorong pengakuan Budaya Tempe sebagai…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *