Rapimnas Golkar: Target Bahlil Tambah Kursi di Pemilu 2029

KETUA Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menargetkan penambahan kursi untuk partai beringin di Pemilihan Umum 2029. Bahlil mengatakan hal itu saat membuka Rapat Pimpinan Nasional I atau Rapimnas Partai Golkar pada Sabtu, 20 Desember 2025.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Bahlil mendorong supaya Golkar mengamankan jumlah kursi lebih banyak untuk anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2029-2034. “Kami sedang melakukan konsolidasi untuk meningkatkan persiapan agar Pemilu 2029 kita bisa menambah kursi,” kata Bahlil usai membuka Rapimnas di kantor DPP Golkar, Jakarta, pada Sabtu, 20 Desember 2025.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu berujar, saat ini Fraksi Golkar mendapat jatah 102 kursi dari total 580 anggota DPR. Sehingga dia ingin jumlah kursi itu meningkat pada Pemilu 2029.

Menurut Bahlil, Rapimnas merupakan ajang pengambilan keputusan tertinggi kedua di Partai Golkar setelah musyawarah nasional. Pertemuan yang dihadiri pengurus daerah ini akan merumuskan strategi pendulangan suara di ajang pesta demokrasi mendatang.

Bahlil mengatakan strategi itu merupakan salah satu agenda utama dalam Rapimnas I Golkar 2025. Agenda lainnya adalah memperkuat dukungan internal Golkar terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Mendukung pemerintahan Pak Prabowo-Gibran dengan baik dengan program-programnya,” kata mantan menteri investasi dan hilirisasi tersebut.

Rapimnas I Golkar 2025 mengusung tema ‘Memantapkan Konsolidasi, Memajukan Indonesia’. Pembukaan agenda ini dihadiri oleh 299 orang baik dari pengurus tingkat pusat maupun daerah. Sejumlah menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih dari Golkar tampak hadir.

Di antaranya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah Maman Abdurrahman, Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, hingga Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk Freidrich Paulus.

Dalam sambutannya di hadapan kader, Bahlil menegaskan bahwa keberadaan Golkar tidak boleh disalahgunakan untuk kepentingan pribadi maupun golongan. Hal itu juga berlaku untuk dirinya sendiri.

“Saya tidak akan pernah memerintah atau meminta kalian untuk mengurus pribadi saya. Karena saya sudah tahu bagaimana cara mengurus pribadi saya sejak kecil,” kata dia.

Sebaliknya, Bahlil mengimbau agar kader menggunakan Golkar sebagai alat kepentingan rakyat dan tidak boleh disalahgunakan. 

  • Related Posts

    Marak Kepala Daerah Kena OTT KPK, Komisi II DPR Soroti Mahalnya Ongkos Pilkada

    Jakarta – KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap kepala daerah. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan menilai tingginya biaya Pilkada menjadi salah…

    Said Abdullah Serukan Persatuan Kader di Konferda-Konfercab PDIP Jatim

    Surabaya – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah menegaskan bahwa pelaksanaan Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) serentak se-Jawa Timur bukanlah ajang perpisahan antar kader. Ia menyebut…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *