MPR: Bela Negara bukan hanya kewajiban, tapi juga hak anak bangsa

MPR: Bela Negara bukan hanya kewajiban, tapi juga hak anak bangsa

  • Selasa, 4 November 2025 22:43 WIB
  • waktu baca 2 menit
MPR: Bela Negara bukan hanya kewajiban, tapi juga hak anak bangsa
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. (ANTARA/HO-MPR)

Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menegaskan membela negara bukan hanya kewajiban, tetapi juga hak setiap warga negara.

Hal itu diungkapkan Lestari saat memberi sambutan pada peluncuran buku berjudul Untold Story: Bawa Mereka Pulang di Jakarta, Selasa.

Buku karya Fenty Effendy itu mengangkat kisah pembebasan 10 ABK Indonesia yang disandera kelompok Abu Sayyaf di kawasan konflik Mindanao, Filipina pada 2016. Saat itu Lestari menjadi bagian dari Tim Kemanusiaan Surya Paloh dalam upaya pembebasan sandera.

Menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, di masa itu untuk menjadi bagian pembebasan sandera ABK Indonesia di Mindanao harus mendapat restu dari negara.

“Ketika restu negara belum didapat, tetapi semangat untuk membebaskan anak bangsa sudah bulat, kita harus mengedepankan hak kita untuk membela bangsa ini,” kata Rerie dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI itu menilai Tim Kemanusiaan Surya Paloh yang terdiri dari unsur media, partai politik, bisnis, dan institusi pendidikan, merupakan contoh kolaborasi pentahelix yang baik dalam mengatasi sebuah permasalahan.

Rerie mengungkapkan upaya pembebasan sandera tersebut tidak hanya melalui upaya politik, tetapi juga melibatkan institusi pendidikan di bawah Yayasan Sukma Bangsa.

Karena, jelas Rerie, salah satu kesepakatan dalam pembebasan sandera itu adalah 10 sandera itu dibebaskan, tetapi 40 anak Mindanao bisa bersekolah gratis di Sekolah Sukma Bangsa di Aceh yang dikelola Yayasan Sukma Bangsa.

Baca juga: MPR: Pemberdayaan perempuan sektor pertanian wujudkan ketahanan pangan

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Bonus demografi harus dikelola baik

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Pos Indonesia Pastikan Penyaluran BLTS di Aceh Terus Berjalan

    Jakarta – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) oleh PT Pos Indonesia terus berjalan di wilayah terdampak bencana di Aceh. Kendala di lapangan tidak menghalangi upaya penyaluran bantuan kepada masyarakat…

    Muhammadiyah Minta Prabowo Tinjau Ulang Kontrak SDA

    KETUA Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas, mendorong Presiden Prabowo Subianto meninjau ulang semua kontrak kerja sama sumber daya alam di Indonesia setelah bencana meluluhlantakan Sumatera. Anwar merujuk pendahuluan buku Confessions…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *