Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Kabinet Letkol Teddy Indra Wijaya menyatakan bahwa pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Presiden Republik Belarus Aleksandr Lukashenko merupakan pertemuan sahabat lama.

Dalam perjalanan kembali ke Tanah Air usai kunjungan di Prancis, Presiden Prabowo Subianto singgah sejenak di Republik Belarus dan menggelar pertemuan dengan Presiden Lukashenko di kediaman Ozyorny, yang terletak di luar ibu kota Minsk.

“Presiden Prabowo merupakan presiden kedua setelah Presiden Rusia Vladimir Putin yang datang ke kediaman Presiden Lukashenko setelah direstorasi,” kata Seskab Teddy dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Seskab Teddy yang mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan yang berlangsung selama tiga jam itu mengatakan bahwa kedua pemimpin membahas sejumlah isu strategis, termasuk peluang kerja sama di berbagai bidang antara kedua negara.

Salah satu kerja sama mencakup potensi peningkatan kerja sama dalam sektor perdagangan, termasuk komoditas pertanian antara lain getah karet, kakao, kayu dan pemenuhan kebutuhan pupuk.

Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo juga menyampaikan apresiasi telah diterima di kediaman Lukashenko, dan mengundangnya untuk melakukan kunjungan balasan ke Indonesia.

“Terima kasih sekali lagi, Yang Mulia, terima kasih. Kehormatan besar saya diterima di rumah. Saya juga berharap Yang Mulia nanti tidak lama juga akan berkunjung ke Indonesia,” kata Presiden Prabowo.

Menanggapi undangan tersebut, Presiden Lukashenko pun menyatakan kesiapannya untuk kembali berkunjung ke Indonesia setelah kunjungan terakhir pada 2013.

“Saya menantikan kembali berkunjung ke Indonesia,” kata Presiden Lukashenko dengan senyum hangat.

Setibanya di Tanah Air, Presiden Prabowo menjelaskan bahwa kunjungan singkat ke Belarus membuahkan pembahasan yang penting terkait kebutuhan strategis masing-masing negara.

“Belarus butuh banyak komoditas dari kita dan kita juga membahas sama mereka karena kita butuh untuk pupuk, potasium dan sebagainya,” kata Presiden Prabowo dalam keterangannya kepada awak media di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Rabu (16/7).

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.