BNPB: Cuaca ekstrem picu banjir dan angin kencang di Bogor

BNPB: Cuaca ekstrem picu banjir dan angin kencang di Bogor

  • Senin, 14 April 2025 17:07 WIB
  • waktu baca 2 menit
BNPB: Cuaca ekstrem picu banjir dan angin kencang di Bogor
Petugas mengevakuasi warga korban banjir menggunakan perahu karet di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (12/4/2025)(ANTARA/HO-BNPB)

Data sementara yang kami terima, banjir merendam dua desa, yakni Desa Rawa Panjang dan Desa Pabuaran. Sebanyak 213 kepala keluarga atau 670 jiwa terdampak

Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk meningkatkan upaya mitigasi bencana seiring cuaca ekstrem yang memicu banjir dan angin kencang di sejumlah wilayah setempat.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan bahwa banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (12/4) malam terjadi akibat cuaca ekstrem hujan dengan intensitas tinggi yang diperparah meluapnya Kali Pelayangan.

“Data sementara yang kami terima, banjir merendam dua desa, yakni Desa Rawa Panjang dan Desa Pabuaran. Sebanyak 213 kepala keluarga atau 670 jiwa terdampak,” kata dia di Jakarta, Senin.

BNPB mengonfirmasi setidaknya sampai dengan Minggu (13/4) banjir dilaporkan sudah mulai surut dan warga bergotong-royong membersihkan rumah serta lingkungan mereka.

Namun, kata Abdul, tim gabungan dari BPBD Kabupaten Bogor masih berada di lokasi untuk melakukan penanganan darurat termasuk evakuasi warga.

Selain banjir, tim juga dikerahkan untuk mengatasi dampak hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang dan merusak rumah warga di lima kecamatan lainnya, yakni Cibinong, Caringin, Cigudeg, Ciomas, dan Tenjolaya.

Baca juga: BNPB: Seorang warga Subang hilang tertimbun longsor saat perbaiki pipa

“Kondisi saat ini telah kondusif, dan beberapa rumah sudah mulai diperbaiki. Sebanyak 55 kepala keluarga atau 154 jiwa terdampak dan 42 unit rumah warga dilaporkan mengalami kerusakan,” kata dia.

Dia memaparkan berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) cuaca ekstrem masih berpotensi melanda Provinsi Jawa Barat, termasuk Kabupaten Bogor dan sekitarnya dalam beberapa hari ke depan. Gangguan dinamika atmosfer dan juga faktor musim pancaroba yang sedang berlangsung saat ini turut mempengaruhi kondisi cuaca tersebut.

Untuk itu, BNPB meminta pemerintah daerah untuk lebih memastikan kesiapan personel, peralatan, dan sumber daya lainnya dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir, longsor, dan angin kencang.

Sementara masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi lembaga pemerintah, dan tidak mudah terpengaruh oleh kabar yang belum terverifikasi seraya tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana.

“Sederhananya jika terjadi hujan deras lebih dari satu jam dan jarak pandang kurang dari 100 meter, segera melakukan evakuasi mandiri ke tempat yang lebih aman,” katanya.

Baca juga: BBMKG terbitkan peringatan dini cuaca ekstrem di sebagian Bali

Baca juga: BNPB: Banjir rendam ratusan rumah di Luwu usai empat jam hujan deras

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Estonia-Indonesia CEO Business Forum dorong inovasi dunia usaha

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Estonia-Indonesia CEO Business Forum dorong inovasi dunia usaha Rabu, 16 April 2025 01:03 WIB waktu baca 2 menit…

    Inzaghi minta Inter lupakan dulu keunggulan agregat dari Bayern

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Liga Champions Inzaghi minta Inter lupakan dulu keunggulan agregat dari Bayern Rabu, 16 April 2025 00:58 WIB waktu…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *