KP2MI gandeng Polifurneka Kendal cetak pekerja migran sektor furnitur

KP2MI gandeng Polifurneka Kendal cetak pekerja migran sektor furnitur

  • Sabtu, 12 April 2025 10:08 WIB
  • waktu baca 2 menit
KP2MI gandeng Polifurneka Kendal cetak pekerja migran sektor furnitur
Wakil Menteri P2MI Christina Aryani dalam kunjungan ke Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) di Kendal, Jawa Tengah, pada Jumat (11/4/2025). (ANTARA/HO-KP2MI)

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menggandeng Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) di Kendal, Jawa Tengah, untuk menciptakan calon pekerja migran yang unggul, handal dan berkualitas.

“Saya optimis lulusan dari politeknik ini bisa berkarya di luar negeri sebagai pekerja migran profesional,” kata Wakil Menteri P2MI Christina Aryani pada Jumat, sebagaimana rilis KP2MI pada Jumat malam (11/4).

Menurut Wamen P2MI Christina, Polifurneka Kendal sangat menjanjikan karena lulusannya sudah pasti memiliki keterampilan.

Selain itu, Polifurneka Kendal juga merupakan satu-satunya sekolah vokasi di Indonesia dengan spesialisasi desain furnitur, manufaktur furnitur dan manajemen produksi furnitur.

Wamen Christina juga tidak menampik bahwa program dan kurikulum di politeknik milik Kementerian Perindustrian itu cukup baik dan sesuai dengan kebutuhan industri manufaktur dunia, termasuk bagi Jepang.

Sementara itu, Polifurneka Kendal meminta Kementerian P2MI untuk membantu memfasilitasi mereka untuk menjalin komunikasi dengan asosiasi perkayuan di Jepang.

“Dengan tujuan untuk membuka kelas internasional khusus furnitur yang sesuai dengan pasar di Jepang,” kata Christina.

“Kementerian P2MI juga akan mencarikan peluang-peluang kerja untuk alumni Polifurneka Kendal agar lulusannya bisa masuk ke lapangan kerja di luar negeri, serta menggandeng Polifurneka untuk memberikan pelatihan dan keterampilan sektor furnitur bagi masyarakat luas,” katanya menambahkan.

Christina juga mengapresiasi lulusan Polifurneka yang telah bekerja di luar negeri, meskipun berangkat secara mandiri.

“Itu menandakan adanya permintaan terhadap pekerja migran Indonesia sektor furnitur dan perkayuan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Wamen P2MI juga menyempatkan diri meninjau workshop furnitur dan berbincang dengan tenaga pendidik serta para dosen di Polifurneka Kendal.

Baca juga: Polteknaker tawarkan beasiswa penuh bagi lulusan SMA/SMK

Baca juga: “Politeknik University” diusung jadi entitas baru pendidikan tinggi RI

Baca juga: Kementerian P2MI siap bukakan akses lulusan Politeknik Furnitur Kendal

Pewarta: Katriana
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Venue konser The TENSE harum semerbak, diberi parfum racikan Taeyeon

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Venue konser The TENSE harum semerbak, diberi parfum racikan Taeyeon Minggu, 13 April 2025 00:56 WIB waktu baca…

    Kejagung tetapkan Ketua PN Jaksel tersangka kasus suap Rp60 miliar

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Kejagung tetapkan Ketua PN Jaksel tersangka kasus suap Rp60 miliar Minggu, 13 April 2025 00:52 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *