Xi Jinping lakukan kunjungan kenegaraan ke Asia Tenggara pekan depan

Xi Jinping lakukan kunjungan kenegaraan ke Asia Tenggara pekan depan

  • Jumat, 11 April 2025 17:08 WIB
  • waktu baca 2 menit
Xi Jinping lakukan kunjungan kenegaraan ke Asia Tenggara pekan depan
Presiden Xi Jinping menyampaikan pesan Tahun Baru 2025 DI Beijing, China, Selasa (31/12/2024) malam. ANTARA/Xinhua/ Ju Peng/aa.

Jakarta (ANTARA) – Presiden China Xi Jinping dipastikan akan melaksanakan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara Asia Tenggara, yaitu Vietnam, Malaysia, dan Kamboja, pekan depan.

Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China yang dipantau di Jakarta, Jumat, Vietnam menjadi tujuan pertama dalam lawatan Xi ke Asia Tenggara pada 14—15 April 2025.

Kunjungan tersebut dilakukan “atas undangan dari Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Vietnam To Lam dan Presiden Republik Sosialis Vietnam Luong Cong,” menurut Kemlu China.

Setelah Vietnam, Presiden China akan melanjutkan kunjungan Asia Tenggaranya ke Malaysia dan Kamboja pada 15—18 April 2025. Malaysia merupakan pemegang Keketuaan ASEAN tahun ini.

Menurut pernyataan Kemlu China, kunjungan ke dua negara tersebut dilakukan untuk merespons undangan dari Yang di-Pertuan Agong Malaysia Sultan Ibrahim dan Raja Kamboja Norodom SIhamoni.

Kunjungan kenegaraan Xi ke Asia Tenggara pekan depan dilakukan di tengah meruncingnya perang dagang antara China dan Amerika Serikat usai Presiden Donald Trump mengumumkan pemberlakuan tarif impor.

Tarif impor dasar sebesar 10 persen yang berlaku ke hampir semua negara diteken Trump pada 2 April lalu, demikian dilansir dari Sputnik.

AS juga seyogianya akan menerapkan tarif resiprokal ke puluhan negara berdasarkan defisit dagang yang dialami AS dengan negara-negara tersebut mulai 9 April.

Namun, di hari tarif resiprokal tersebut semestinya berlaku, Trump tiba-tiba mengumumkan bahwa tarif impor yang akan diberlakukan selama 90 hari ke depan hanyalah tarif dasar 10 persen.

Ia menyatakan bahwa lebih dari 75 negara yang sedianya terdampak tarif tidak mengambil langkah balasan dan meminta negosiasi.

Meski demikian, AS tak menghentikan perang dagang dengan China dan terus menaikkan tarif impor untuk produk negara tersebut hingga sebesar 145 persen, sehingga oleh China dibalas dengan pemberlakuan tarif impor produk AS sebesar 84 persen.

Baca juga: Puluhan negara memprotes tarif impor AS dalam rapat WTO

Baca juga: Negara ASEAN tak terapkan tarif balasan, siap dialog dengan AS

Baca juga: Mendag: Indonesia berkomitmen tempuh jalur diplomasi hadapi tarif AS

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Venue konser The TENSE harum semerbak, diberi parfum racikan Taeyeon

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Venue konser The TENSE harum semerbak, diberi parfum racikan Taeyeon Minggu, 13 April 2025 00:56 WIB waktu baca…

    Kejagung tetapkan Ketua PN Jaksel tersangka kasus suap Rp60 miliar

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Kejagung tetapkan Ketua PN Jaksel tersangka kasus suap Rp60 miliar Minggu, 13 April 2025 00:52 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *