
Tingkat keterserapan lulusan SMK DKI di dunia kerja capai 91 persen
- Jumat, 11 April 2025 20:09 WIB
- waktu baca 2 menit

Jadi untuk DKI Jakarta sesungguhnya cukup tinggi angka keterserapan di dunia kerja
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan tingkat keterserapan lulusan SMK di dunia kerja mencapai 91,58 persen pada 2024 atau naik 8,51 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 83,07 persen.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Sarjoko di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, merinci berdasarkan data dari Bursa Kerja Khusus (BKK) di Satuan Pendidikan, tingkat serapan lulusan SMK terus meningkat sejak tahun 2021.
Baca juga: Kemnaker ungkap dua tantangan utama masalah pengangguran di Indonesia
Pada tahun 2021, tingkat penyerapan lulusan SMK di dunia kerja sekitar 73,12 persen, lalu naik menjadi 75,72 persen pada 2022, kemudian naik lagi menjadi 83,07 persen pada tahun 2023.
“Jadi untuk DKI Jakarta sesungguhnya cukup tinggi angka keterserapan di dunia kerja,” ujar Sarjoko.
Ini merupakan jawaban atas pertanyaan anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Chicha Koeswoyo dalam rapat kerja bersama Dinas Pendidikan (Disdik) serta Biro Pendidikan dan Mental Spiritual (Dikmental) terkait Laporan Kinerja dan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur DKI Jakarta Tahun 2024, Jumat, terkait alasan lulusan SMK menjadi penyumbang terbesar pengangguran.
Baca juga: Pemprov DKI sediakan 2.000 lowongan kerja
“Ternyata penyumbang pengangguran terbesar adalah lulusan SMK. Mengapa bisa seperti itu? Harus diurai masalahnya, apakah fasilitasnya belum sesuai atau lainnya,” ujar Chicha.
Adapun merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, pengangguran berasal dari lulusan SMK 9,01 persen atau lebih tinggi dibandingkan lulusan SMA (7,05) persen, D4/S1/S2/S3 (5,25 persen), D1/D2/D3 (4,83 persen), SMP (4,11 persen), SD ke bawah (2,32 persen).
Menanggapi hal tersebut, Sarjoko mengatakan ini merupakan data secara nasional, bukannya DKI Jakarta secara khusus.
“Terkait dengan angka pengangguran yang disumbang oleh lulusan SMK itu secara nasional. Tapi kalau lulusan SMK DKI itu sebenarnya cukup baik.,” kata dia.
Baca juga: Pekerja lepas bisa menjadi solusi lapangan pekerjaan di kota besar
Merujuk data, tingkat serapan lulusan SMK ke dunia kerja tahun 2024 bahkan melampaui target yang ditetapkan yakni 91,58 persen.
Sarjoko mengatakan Pemprov DKI Jakarta terus berupaya bekerja sama dengan mitra kerja atau dunia usaha untuk menyediakan lapangan kerja bagi lulusan SMK.
“Kami selalu bekerja sama dengan dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja. Kami upayakan secara maksimal supaya yang lulusan-lulusan SMK ini betul-betul bisa lebih meningkat (serapannya ke dunia usaha),” katanya.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Disnakertrans Garut kerja sama dengan BKK untuk serap lulusan SMK
- 13 September 2024
Rekomendasi lain
Keutamaan puasa Rajab dan manfaatnya bagi umat Islam
- 31 Desember 2024
Berapa lama jam kerja operasional bank di Indonesia?
- 11 Oktober 2024
Cara aktifkan KIS lewat aplikasi JKN Mobile
- 25 Juli 2024
Cara beli tiket Ragunan via online dengan aplikasi
- 29 Agustus 2024
Mengenal dan cara menggunakan kode SWIFT Bank BRI
- 1 Agustus 2024
Lirik lagu senam “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” 2025
- 15 Januari 2025
Kapan waktu yang tepat untuk baca niat puasa?
- 28 Februari 2025