Google Cloud soroti kemajuan pelanggan di Asia Tenggara pada Next 2025

Google Cloud soroti kemajuan pelanggan di Asia Tenggara pada Next 2025

  • Jumat, 11 April 2025 08:57 WIB
  • waktu baca 3 menit
Google Cloud soroti kemajuan pelanggan di Asia Tenggara pada Next 2025
CEO Google Cloud Thomas Kurian (kiri) dan Presiden Asia Pasifik Google Cloud Karan Bajwa (kedua dari kanan) saat memberikan keterangan pers pada ajang Google Cloud Next 2025 di Mandalay Bay, Las Vegas, Amerika Serikat. ANTARA/Monalisa

Kemajuan di Indonesia terus berlanjut dan kami sangat antusias dengan pertumbuhan luar biasa yang kami lihat di negara ini

Las Vegas, AS (ANTARA) – Google Cloud menampilkan dampak perubahan dari kemajuan enterprise AI yang telah mendorong pertumbuhan berbagai perusahaan di Asia Tenggara termasuk Indonesia pada ajang Google Cloud Next 2025.

CEO Google Cloud Thomas Kurian mengatakan Google memiliki infrastruktur global melalui Google Cloud yang telah berkembang menjadi 42 wilayah, salah satunya Indonesia serta Singapura dan tengah melakukan ekspansi cepat ke Malaysia dan Thailand.

“Kami menambahkan infrastruktur kami untuk pelatihan dan inferensi AI, termasuk Cloud Command Center baru kami, yang menghubungkan semua wilayah dan memberikan kemampuan bagi perusahaan-perusahaan di Asia untuk menjangkau berbagai belahan dunia,” kata Thomas dalam jumpa pers di Mandalay Bay, Las Vegas, AS, Kamis (10/4/2025) waktu setempat.

Pada 2024, Google Cloud telah menghadirkan lebih dari 3.000 kemajuan teknologi baru yang telah diadopsi oleh berbagai perusahaan di antaranya adalah dari Indonesia seperti Astra International, Bank Jago, Bareksa, Blibli.com, Erajaya, Indosat Ooredoo Hutchison, Telkomsel, Vidio, dan Bank Muamalat.

“Kami adalah penyedia cloud hyperscale pertama yang membangun wilayah lokal di Indonesia, dan kami sangat bangga dengan fakta bahwa kami memiliki pangsa pasar terbesar di antara semua penyedia cloud di pasar ini,” ujar Presiden Asia Pasifik Google Cloud Karan Bajwa.

Karan melihat potensi besar atas kemitraan dengan perusahaan-perusahaan di Indonesia.

“Kami juga telah mengumumkan serangkaian kemitraan strategis, termasuk yang baru saja diumumkan kemarin dengan Indosat, yaitu kemitraan AI yang luas sekaligus pembangunan keseluruhan data platform untuk mereka,” papar Karan.

“Kemajuan di Indonesia terus berlanjut dan kami sangat antusias dengan pertumbuhan luar biasa yang kami lihat di negara ini,” tambahnya.

Pada ajang Next 2025, Google Cloud mengumumkan berbagai inovasi baru yang signifikan di seluruh portofolionya, mencakup infrastruktur, platform data dan AI, model AI, serta agen AI, hingga keamanan siber, termasuk kapabilitas multi-cloud.

Hal ini turut berkontribusi terhadap peningkatan penggunaan Vertex AI sebanyak 20 kali lipat oleh organisasi di seluruh dunia dalam satu tahun terakhir, yang dipicu oleh adopsi cepat model-model AI terdepan seperti Gemini, Imagen, dan Veo.

Di dalam Google Workspace, dampaknya tak kalah signifikan, dengan lebih dari dua miliar bantuan AI yang diberikan setiap bulan kepada pengguna bisnis secara global, secara mendasar mengubah cara kerja dilakukan.

Melalui wilayah cloud-nya, Google Cloud menyediakan AI Hypercomputer sebuah sistem superkomputer yang mencakup perangkat keras, perangkat lunak, dan model konsumsi yang fleksibel, untuk membantu perusahaan menyederhanakan penerapan AI dengan harga dan kinerja terbaik di kelasnya.

Lebih dari dua juta mil kabel serat optik (baik kabel darat maupun bawah laut) yang tersebar di lebih dari 200 negara dan wilayah, yang beroperasi dengan kecepatan “Google speed” (yaitu latensi nyaris nol) untuk mendukung layanan penting seperti Gmail, YouTube, dan Google Search bagi miliaran pengguna di seluruh dunia.

Tepat pada ajang Next 2025, Google Cloud membuka jaringan privat global ini untuk organisasi di seluruh dunia melalui layanan baru bernama Cloud Wide Area Network (WAN).

Dengan akses ke infrastruktur superkomputer dan jaringan berskala planet milik Google Cloud, perusahaan dapat memanfaatkan fondasi global yang tangguh dan dibangun untuk era AI.

Baca juga: Google hadirkan sejumlah fitur AI baru untuk aplikasi Workspace

Baca juga: Google akan investasi 75 miliar dolar AS untuk pusat data

Baca juga: Google rilis Gemini 2.5, model AI dengan penalaran paling cerdas

Pewarta: Monalisa
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Venue konser The TENSE harum semerbak, diberi parfum racikan Taeyeon

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Venue konser The TENSE harum semerbak, diberi parfum racikan Taeyeon Minggu, 13 April 2025 00:56 WIB waktu baca…

    Kejagung tetapkan Ketua PN Jaksel tersangka kasus suap Rp60 miliar

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Kejagung tetapkan Ketua PN Jaksel tersangka kasus suap Rp60 miliar Minggu, 13 April 2025 00:52 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *