DPRD DKI soroti biaya tarik tunai Bank DKI lebih mahal dari bank lain

DPRD DKI soroti biaya tarik tunai Bank DKI lebih mahal dari bank lain

  • Jumat, 11 April 2025 05:04 WIB
  • waktu baca 2 menit
DPRD DKI soroti biaya tarik tunai Bank DKI lebih mahal dari bank lain
Direktur 22 BUMD termasuk Bank DKI saat melakukan rapat kerja pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) penggunaan APBD Tahun 2024 bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta di gedung DPRD DKI, Kamis (10/4/2025). ANTARA/Lia Wanadriani Santosa

Jakarta (ANTARA) – Komisi B DPRD DKI Jakarta menyoroti biaya administrasi penarikan uang tunai di Bank DKI yang lebih mahal dibandingkan bank lainnya, khususnya untuk penarikan di atas Rp100 juta tanpa pemberitahuan sehari sebelumnya, yang dikenakan biaya administrasi Rp100 ribu.

“Penarikan tunai tanpa pemberitahuan sehari sebelumnya untuk penarikan di atas Rp100 juta itu dikenakan biaya administrasi Rp100 ribu. Biaya administrasinya sangat besar. Saya udah cek di bank lain itu ke teller, biaya administrasi hanya Rp10 ribu. Ini Bank DKI 10 kali lipat,” ujar anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Francine Eustacia di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, nasabah yang menarik uang tunai di atas Rp100 juta biasanya tergolong prioritas dan harusnya mendapatkan fasilitas-fasilitas dari bank termasuk pembebasan biaya administrasi.

“Terkait dengan biaya administrasi, biasanya kalau bank-bank lain ini berlomba-lomba memberikan, menarik nasabah dengan memberikan gratis biaya administrasi,” katanya.

Baca juga: Bank DKI diminta lakukan audit atasi gangguan sistem layanan

Baca juga: Bank DKI perlu prioritaskan perbaikan keamanan cegah gangguan berulang

Selain tentang penarikan tunai, Francine juga membahas terkait penukaran uang di Bank DKI yang dikenai biaya administrasi sebesar Rp10 ribu. Hal ini dia ketahui saat meminta timnya menukarkan uang ke dalam bentuk pecahan dalam rangka Lebaran pada Maret lalu.

Dia lalu meminta bank BUMD Jakarta itu mempertimbangkan kebijakan pemberlakuan biaya administrasi ini. Sebab, bank yang belum lama ini dilanda masalah sistem layanan tersebut dinilai perlu menarik minat masyarakat untuk menjadi nasabah mereka.

“Ini tolong juga bisa menjadi pertimbangan dan masukan bagi Bank DKI bagaimana caranya untuk menggaet nasabah lebih banyak, memberikan promosi, juga memberikan layanan yang bisa bersaing dengan bank-bank lainnya,” kata Francine.

Dalam kesempatan itu, Direktur Utama Bank DKI Agus Haryoto Widodo mengatakan akan meninjau ulang kebijakan pemberlakuan biaya administrasi untuk penarikan uang tunai di atas Rp100 juta dan penukaran uang.

“Kami reviu mengenai biaya agar digratiskan, paling tidak kami lebih kompetitif dari bank lain. Termasuk untuk biaya penukaran uang yang akan reviu lagi supaya kami jauh lebih kompetitif dan memberikan manfaat yang baik untuk masyarakat Jakarta,” kata Agus.

Baca juga: Legislator minta sistem pengamanan Bank DKI ditingkatkan

Baca juga: Ada kebocoran, Pramono ungkap alasan copot Direktur IT Bank DKI

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ade irma Junida
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Venue konser The TENSE harum semerbak, diberi parfum racikan Taeyeon

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Venue konser The TENSE harum semerbak, diberi parfum racikan Taeyeon Minggu, 13 April 2025 00:56 WIB waktu baca…

    Kejagung tetapkan Ketua PN Jaksel tersangka kasus suap Rp60 miliar

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Kejagung tetapkan Ketua PN Jaksel tersangka kasus suap Rp60 miliar Minggu, 13 April 2025 00:52 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *