Korban tewas akibat gempa Myanmar bertambah, junta tetap gelar pemilu

Korban tewas akibat gempa Myanmar bertambah, junta tetap gelar pemilu

  • Kamis, 10 April 2025 01:52 WIB
  • waktu baca 2 menit
Korban tewas akibat gempa Myanmar bertambah, junta tetap gelar pemilu
Ilustrasi pertolongan dan pencarian korban gempa Myanmar. ANTARA/Anadolu/py

Istanbul (ANTARA) – Jumlah korban tewas akibat gempa dahsyat yang mengguncang Myanmar bulan lalu meningkat menjadi 3.649 jiwa pada Rabu (9/4), bertepatan dengan pernyataan otoritas pemilu yang menegaskan rencana untuk menyelenggarakan pemilu nasional pada akhir 2025 atau awal tahun depan.

Gempa bermagnitudo 7,7 yang terjadi pada 28 Maret itu juga menyebabkan 5.018 orang terluka, sementara 145 orang masih dinyatakan hilang, menurut laporan Xinhua News.

Sementara itu, di negara tetangga Thailand, jumlah korban tewas akibat runtuhnya gedung pencakar langit yang masih dalam tahap konstruksi akibat gempa yang sama bertambah menjadi 22 orang, dengan 72 lainnya masih hilang, seperti dilaporkan The Bangkok Post.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang berada di bawah kendali junta militer Myanmar pada Selasa lalu kembali menegaskan rencana untuk menggelar pemilu pada bulan Desember atau Januari mendatang, menurut The Irrawaddy, sebuah situs berita yang dikelola oleh orang Myanmar yang mengasingkan diri di Thailand.

Komisi tersebut juga mengimbau para warga yang ingin mendirikan partai politik agar mengajukan permohonan pendaftaran paling lambat 9 Mei.

Kepala junta Min Aung Hlaing sebelumnya telah menyatakan bahwa pemilu akan digelar pada bulan Desember tahun ini atau Januari tahun depan.

Sumber: Anadolu

Baca juga: INASAR bantu fasilitas rumah sakit di Myanmar untuk korban gempa bumi

Baca juga: Anak-anak muda Myanmar galang dana lewat pertunjukan barongsai

Baca juga: Pemerintah Myanmar apresiasi bantuan kemanusiaan Tim INASAR

Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Marak Kepala Daerah Kena OTT KPK, Kemendagri Bakal Evaluasi Sistem Pembinaan

    Jakarta – Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyoroti maraknya kepala daerah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK. Kemendagri menegaskan akan melakukan evaluasi pembinaan kepala daerah. “Berkenaan dengan masih adanya oknum kepala…

    Mutasi Polri, AKBP Ramadhan Nasution Jabat Kapolres Gresik

    Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi terhadap sejumlah perwira tinggi hingga menengah. Salah satunya pada jabatan Kapolres Gresik. Mutasi itu tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2781…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *