
Dasco soal film Jumbo: Dukung terus industri perfilman Indonesia
- Kamis, 10 April 2025 18:08 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengajak semua pihak untuk senantiasa mendukung industri perfilman Indonesia, merespons film animasi Jumbo yang telah mencapai 1,8 juta penonton sejak penayangan perdananya pada akhir Maret 2025.
“Film Jumbo karya cipta terbaik anak bangsa yang tidak kalah dengan animasi dari luar negeri. Mari kita menonton bersama dan dukung untuk Jumbo,” kata Dasco sebagaimana keterangan diterima di Jakarta, Kamis.
Menurut Dasco, Jumbo merupakan film animasi yang bisa bersaing dengan karya dari luar negeri. Terlebih film tersebut digarap sutradara Ryan Adriandhy bersama sekitar 420 kreator dari seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, Dasco mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengapresiasi karya anak bangsa itu dengan meramaikan bioskop. Paling penting masyarakat menjadi bangga dan mendukung penuh karya bangsa sendiri.
Dasco mengaku menyaksikan Jumbo pada pemutaran perdananya. Ia hadir langsung bersama anggota DPR lainnya pada gala premier film animasi persembahan rumah produksi Visinema tersebut.
Menurut ia, kehadiran para legislator merupakan bentuk dukungan untuk perfilman tanah air, khususnya film animasi. Ia meyakini dukungan tersebut diperlukan agar karya-karya anak bangsa bisa dinikmati oleh sebanyak mungkin orang.
Baca juga: Anggota DPR: Jumbo bukti RI mampu hasilkan karya animasi berkualitas
Dasco menambahkan karya film Indonesia harus terus berkembang agar dapat membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan memberikan kesejahteraan bagi generasi masa depan.
Dipersembahkan oleh rumah produksi Visinema, film animasi Jumbo berkisah tentang anak bernama Don, diisi suara oleh Prince Poetiray dan Den Bagus Sasono, yang kerap merasa diremehkan teman-temannya.
Bertekad untuk membuktikan bahwa ia lebih dari sekadar anak yang sering gagal, Don bercita-cita memenangkan pertunjukan bakat di lingkungannya dengan menampilkan drama panggung yang terinspirasi dari buku dongeng peninggalan kedua orang tuanya yang telah tiada.
Namun, rencana Don berubah drastis ketika seorang anak nakal mencuri buku tersebut. Pada saat bersamaan, ia bertemu dengan arwah kecil bernama Meri, disuarakan oleh Quinn Salman, yang meminta bantuannya untuk kembali dipersatukan dengan makam keluarganya yang telah dirusak.
Petualangan penuh tantangan pun dimulai. Dalam perjalanan ini, Don dan Meri belajar tentang arti persahabatan sejati dan keberanian dalam menghadapi tantangan hidup.
Film yang digarap Ryan Adriandhy bersama sekitar 420 kreator Indonesia selama lima tahun ini berhasil menarik total satu juta penonton pada Minggu (6/4) atau tujuh hari sejak penayangan perdananya pada 31 Maret 2025.
Baca juga: Film “Jumbo” berhasil menarik satu juta penonton dalam tujuh hari
Baca juga: Kemenekraf dan Kabinet Merah Putih dukung animasi Indonesia
Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Dasco sebut Prabowo dan Megawati segera bertemu
- 7 April 2025
Pimpinan DPR hadiri open house Lebaran Ketua MPR
- 2 April 2025
RUU TNI disetujui untuk dibawa ke Rapat Paripurna
- 18 Maret 2025
Rekomendasi lain
Terbaru, ini daftar tarif tol Trans Jawa 2024
- 15 Agustus 2024
Cara dan syarat urus surat numpang nikah
- 30 Juli 2024
Profil Cristiano Ronaldo dan sederet prestasinya
- 16 Juli 2024
Cara mudah hilangkan Meta AI di WhatsApp untuk HP Android dan iOS
- 27 Desember 2024
Rincian biaya hidup di Bandung untuk mahasiswa
- 8 Oktober 2024
Daftar nama-nama klub sepak bola Indonesia dan asalnya
- 10 September 2024
Daftar ponsel yang tidak bisa pakai WhatsApp mulai tahun 2025
- 26 Desember 2024