
Pascagempa Myanmar, Pemerintah RI kirim personel USAR
- Selasa, 1 April 2025 15:10 WIB
- waktu baca 3 menit

Bantuan yang diberikan adalah yang terbesar
Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia mengirim bantuan logistik berikut Tim Urban Search and Rescue (USAR) ke Myanmar, Selasa, sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap negara yang sedang dilanda bencana gempa berkekuatan magnitudo 7,7.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya di Jakarta Selasa mengatakan bahwa paket bantuan itu dilepas oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto di lapangan udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
“Kita bergerak atas permintaan negara Myanmar, dari Pemerintah Myanmar meminta bantuan melalui Kemenlu kemudian berkoordinasi,” ucap Suharyanto dalam prosesi pelepasan bantuan yang dihadiri perwakilan kementerian dan lembaga terkait.
Kepala BNPB dalam arahannya saat memimpin apel menyatakan, bantuan ini merupakan kebutuhan yang dibutuhkan Myanmar dan juga sebagai bentuk dukungan Indonesia kepada negara yang sedang dilanda bencana.
Pengiriman bantuan ini juga telah disepakati dalam rapat tingkat menteri yang telah dilaksanakan sehari setelah kejadian gempa dan dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno.
“Hari Minggu meskipun suasananya masih lebaran, langsung rakor di bawah pimpinan Menko PMK, rapat ini memutuskan pengiriman bantuan kepada masyarakat terdampak di Myanmar,” ujarnya.
Pelepasan kali ini tidak berisikan Tim USAR saja, namun juga perwakilan Kemenlu dan TNI total 73 personel. Untuk sementara waktu bertugas selama dua pekan dan bisa menyesuaikan jika masih dibutuhkan.
Kepala BNPB mengungkapkan, bantuan untuk rakyat Myanmar ini merupakan salah satu terbesar yang pernah diupayakan Indonesia dalam misi kemanusiaan internasional.
“Bantuan yang diberikan adalah yang terbesar, TNI mengerahkan kekuatan dan armada, Kemenkes menyiapkan satu tim kesehatan, lengkap dokter spesialis dan umum, serta obat-obatan, baik dari pemerintah atau swasta,” katanya.
Basarnas juga membawa tim gabungan TNI, Polri, dan BNPB. Baznas dan beberapa organisasi kemasyarakatan turut membantu dan mendukung tim.
Tujuan bantuan yang diberikan, kata Suharyanto, semata-mata untuk meringankan penderitaan rakyat Myanmar yang terdampak bencana gempa bumi.
“Bantuan ini paling tidak, bentuk dukungan Indonesia bisa berkontribusi kepada rakyat Myanmar,” katanya.
Pemerintah Indonesia kemarin dan dini hari tadi telah memberangkatkan Tim Aju dan sejumlah bantuan logistik dan peralatan ke Myanmar dengan menggunakan pesawat jenis Hercules TNI AU.
Adapun logistik peralatan yang telah dikirimkan Senin (31/3) antara lain Bantuan BNPB berupa biskuit protein 1.300 pouch, makanan siap saji 500 paket, pakaian 100 pcs, dan selimut 600 pcs.
Bantuan dari Kementerian Pertahanan (Kemenhan) berupa tenda pengungsi 20 set, sarung 1.000 pcs, dan mi instan 100 dus. Kemudian Basarnas mengirimkan satu unit truk dan dua unit genset.
Sementara itu, bantuan logistik dan peralatan yang dikirimkan pada dini hari tadi via Hercules, berisikan bantuan Basarnas berupa satu unit truk, tiga ekor anjing K9, dan peralatan penyelamatan. Kemudian dari Kemenhan berupa Tenda Pengungsi 17 set serta tim pengawal satwa.
Seperti diketahui pada Jumat (28/3) Myanmar dilanda gempa bumi dengan magnitudo 7,7 yang berdampak pada korban jiwa dan kerusakan berbagai infrastruktur.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
DKI siagakan personel SDA untuk antisipasi banjir rob
- 28 Maret 2025
Rekomendasi lain
iPhone 16 sudah masuk Indonesia? Segini harganya!
- 23 Desember 2024
Niat puasa qadha Ramadhan beserta latin dan artinya
- 7 Januari 2025
Dapat harta warisan, apa harus bayar pajak?
- 15 Agustus 2024
Cara download DuckDuckGo dengan mudah
- 10 Agustus 2024
Manfaat tanaman kecubung untuk kesehatan
- 19 Juli 2024