Badung, Bali (ANTARA) – Jumlah pemudik yang berangkat melalui Terminal Tipe A Mengwi di Kabupaten Badung, Bali terus mengalami peningkatan dan tercatat sudah ada 14.957 atau hampir 15.000 orang yang keluar pulau Dewata.

“Kondisi di Terminal Tipe A Mengwi dalam angkutan Lebaran tahun 2025 ini ada peningkatan dari pada tahun-tahun sebelumnya. Dan juga ada peningkatan di hari normal seperti biasa,” kata Pengawas Terminal Tipe A Mengwi Ardani Nirwesti di Mengwi, Kabupaten Badung, Rabu.

Menurut dia, pemudik yang keluar pulau Bali setiap harinya menyentuh angka 3.000 orang. Angka tersebut pun tercatat lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Berdasarkan catatan pengelola, jumlah pemudik tertinggi terjadi pada Selasa 25 Maret 2025, terdapat 3.154 pemudik yang keluar dari Terminal Mengwi.

Ardani memprediksi jumlah tersebut akan terus bertambah setiap hari seiring dengan aturan penutup pelabuhan Gilimanuk pada 29 Maret 2025, bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.

Dia menjelaskan jumlah armada bus yang melayani penumpang tersebut rata-rata 105 bus per hari sejak Jumat, 21 Maret 2025.

Ardani menambahkan, Pengelola Terminal Mengwi pun telah melakukan uji kelayakan bagi ratusan kendaraan yang akan mengangkut penumpang.

Hal tersebut, kata dia, sesuai imbauan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia untuk memastikan kendaraan layak pakai.

“Kami melakukan inspeksi keselamatan jalan yaitu melakukan Ram Chek kepada bus-bus,” kata Ardani.

Dalam pelaksanaan Ram Chek tersebut terdapat beberapa bus yang dinilai belum memenuhi kriteria layak jalan sehingga diberikan surat peringatan.

Namun demikian, bukan berarti bus-bus tersebut tidak bisa beroperasi. Pihak pengelola Terminal tetap akan mengizinkan bus-bus tersebut beroperasi jika segala kelengkapan jalan terpenuhi dalam waktu tujuh hari.

Adapun pengecekan kendaraan meliputi beberapa bagian bus yaitu fasilitas bus, ban, riting, lampu, klakson, kir, surat-surat dan yang lainnya terkait kondisi mobil.

Untuk mencegah adanya premanisme dan tindak pidana lainnya, petugas lintas sektoral seperti Badan Narkotika Nasional (BNN), Polri, TNI, Basarnas, BNPB, Satpol-PP dan lainnya bersiaga di Pos Pengamanan.

Selain pos pengamanan, terdapat juga pos pelayanan salah satunya terdapat petugas medis yang melakukan pemeriksaan terhadap kondisi pasien.

Untuk petugas medis, ada enam orang yang terdiri dari dokter, bidan dan perawat bergantian berjaga. Terdapat juga mobil ambulance yang disiagakan mengantisipasi penumpang yang gawat darurat ataupun mengalami masalah serius kesehatan.

Ardani mengungkapkan tak hanya penumpang, sopir bus pun turut diperiksa kesehatannya sebelum berangkat.

Pihak pengelola Terminal Mengwi pun mengimbau masyarakat yang hendak mudik untuk berangkat lebih awal agar tidak terjebak perayaan Nyepi di Bali.

Baca juga: Kapolda Bali cek kesiapan pengamanan mudik di Terminal Mengwi Badung

“Pastikan untuk sebelum Hari Raya Nyepi untuk memilih mudik agar tidak terjadi terjebak. Jaga kesehatan, lalu selalu pilih bis layak jalan,” kata dia.

Baca juga: BMKG siapkan informasi cuaca jalur mudik di Bali, diupdate 2 kali/hari

Terminal Mengwi merupakan terminal tipe A yang melayani angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) dan berada di bawah koordinasi Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Bali, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Baca juga: BPBD Badung siagakan TRC di Terminal Mengwi Bali selama Lebaran 2024

Pewarta: Rolandus Nampu
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025