
Pemimpin baru Kanada isyaratkan gelar pembicaraan dagang dengan AS
- Minggu, 23 Maret 2025 15:19 WIB
- waktu baca 2 menit

Istanbul (ANTARA) – Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, pada Jumat (21/3) menyatakan Presiden AS, Donald Trump, pada akhirnya akan duduk bersama melakukan negosiasi perdagangan. Ia berargumen bahwa konsumen Amerika akan menjadi pihak yang paling terdampak dari perang dagang yang semakin meningkat akibat kebijakan Washington.
“Pada akhirnya, rakyat Amerika sendiri yang akan dirugikan oleh tindakan perdagangan mereka,” kata Carney dalam pertemuan dengan para pemimpin provinsi Kanada di Museum Perang Kanada, Ottawa, untuk membahas dampak perang dagang. Pernyataan itu mengutip laporan ABC News yang dirilis pada Sabtu.
“Itulah salah satu alasan saya yakin bahwa pembicaraan ini akan terjadi dengan tingkat penghormatan yang tepat dan cakupan yang luas. Saya siap kapan pun mereka siap,” tambahnya.
Carney, yang baru dilantik pekan lalu, belum berbicara langsung dengan Trump. Presiden AS itu kerap melontarkan kritik terhadap Kanada, mengeklaim bahwa AS “menjaga Kanada tetap bertahan” dan bahkan menyebut negara itu seharusnya menjadi “negara bagian ke-51 AS.”
Saat ditanya mengenai pernyataan Trump, Carney menepisnya dan menegaskan bahwa pembicaraan perdagangan tidak akan terjadi “sampai kami mendapatkan penghormatan yang layak sebagai negara berdaulat. Dan hal itu bukan standar yang tinggi.”
AS telah menerapkan tarif 25 persen terhadap baja dan aluminium Kanada serta mengancam akan memberlakukan tarif yang lebih luas terhadap semua ekspor Kanada mulai 2 April.
Sebagai tanggapan, Carney dan para pemimpin provinsi sepakat untuk mempercepat rencana pembangunan koridor perdagangan dan energi nasional guna meningkatkan rantai pasok domestik serta mengurangi ketergantungan pada pasar AS.
Untuk meredam dampak ekonomi, pemerintah Ottawa akan menghapus masa tunggu satu minggu untuk asuransi ketenagakerjaan bagi pekerja yang terdampak tarif tersebut dan memberikan keringanan pajak sementara bagi bisnis yang mengalami kesulitan likuiditas.
Carney, yang mengambil alih kepemimpinan Partai Liberal setelah pengunduran diri Justin Trudeau. Kanada diperkirakan akan memulai proses pemilu dini akhir pekan ini. Pemungutan suara dijadwalkan akan berlangsung pada 28 April 2025.
Sebelumnya, Partai Liberal diprediksi akan mengalami kekalahan dalam pemilu mendatang, namun perang dagang yang dipicu oleh Trump justru membangkitkan gelombang nasionalisme di Kanada, dan memperkuat posisi mereka dalam sejumlah jajak pendapat.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Kanada luncurkan iklan di AS untuk menentang tarif perdagangan
Baca juga: Sengketa dagang AS-Kanada berlanjut dalam pemberlakuan tarif baja
Penerjemah: Primayanti
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Jalur alternatif hindari Ganjil-Genap Jakarta
- 9 Juli 2024
Profil Vasko Ruseimy, calon wakil gubernur Sumatera Barat 2024
- 4 September 2024
Segini modal yang harus dikeluarkan untuk buka warung Madura
- 3 November 2024
Profil Tri Rismaharini, calon gubernur Jawa Timur di Pilkada 2024
- 4 September 2024
Keutamaan puasa Rajab dan manfaatnya bagi umat Islam
- 31 Desember 2024
Profil Victor Mailangkay, calon wakil gubernur Sulawesi Utara 2024
- 5 September 2024
Apakah malam 1 Rajab bertepatan dengan Tahun Baru 2025?
- 31 Desember 2024