
Petugas damkar bantu sedot banjir yang merendam rumah warga di Bintan
- Jumat, 21 Maret 2025 19:18 WIB
- waktu baca 2 menit

Kalau air parit belum mengalir dan turun, banjir tak bisa disedot, karena sudah pasti masuk lagi ke rumah warga
Tanjungpinang (ANTARA) – UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar) Tanjunguban, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), menyedot atau membersihkan banjir yang merendam sejumlah rumah warga di Kampung Jeruk setelah dilanda hujan deras.
“Hari ini ada dua unit rumah warga yang minta bantuan sedot banjir,” kata Kepala UPTD Damkar Tanjunguban Panyodi kepada ANTARA di Tanjungpinang, Jumat.
Menurut Panyodi, banyak rumah warga lainnya di Kampung Jeruk yang minta bantuan serupa, namun belum bisa ditangani seluruhnya oleh damkar karena level ketinggian air yang merendam rumah warga masih sejajar dengan parit atau selokan di sekitarnya.
Ia menyebut air baru bisa disedot ketika level ketinggian air parit sudah turun, karena hasil sedotan banjir dari rumah warga akan dibuang ke dalam parit tersebut.
Baca juga: Pemkab Bintan tetapkan status tanggap darurat bencana banjir
“Kalau air parit belum mengalir dan turun, banjir tak bisa disedot, karena sudah pasti masuk lagi ke rumah warga,” ujar Panyodi.
Pihaknya mengimbau masyarakat yang rumahnya masih terendam banjir, namun kondisi air parit di sekitar rumah sudah turun, bisa segera melapor ke damkar untuk disedot.
Warga bisa menghubungi nomor telepon Damkar Tanjunguban 07714651295. Petugas damkar dipastikan siaga membantu menyedot banjir yang menggenangi rumah warga.
“Untuk hari ini kami mengerahkan delapan personel dengan satu unit mobil rescue, serta pompa apung untuk menyedot banjir di dua rumah warga dengan ketinggian air 15 sampai 20 sentimeter,” ungkap Panyodi.
Panyodi menambahkan UPTD Damkar Tanjung Uban siap siaga 1×24 jam untuk membantu warga terdampak banjir akibat hujan deras yang mengguyur Pulau Bintan dalam beberapa hari terakhir.
Baca juga: BPBD Kepri: Warga terdampak bencana di Bintan bertambah jadi 1.083 KK
Sejak semalam Kamis (20/3), personel damkar turut mengevakuasi warga sakit yang terjebak banjir di rumah mereka. Warga lansia tersebut sudah tidak bisa berjalan, sehingga harus dibopong petugas ke tempat yang lebih aman.
“Petugas damkar ikut menangani mobil warga yang terjebak ke dalam parit serta mengevakuasi seekor ular masuk rumah warga,” ujarnya.
Panyodi menambahkan khusus wilayah Kampung Jeruk dk Kelurahan Tanjunguban Utara, rata-rata rumah warga terendam banjir karena posisinya di dataran rendah. Pembangunan rumah dinas TNI Angkatan Laut di kawasan itu pun ikut terendam banjir.
Berdasarkan data BPBD Bintan, total ada 22 Kepala Keluarga (KK) di Tanjunguban Utara yang terdampak banjir, namun sebagian besar warga, terutama di Kampung Jeruk, lebih memilih bertahan di rumah mereka karena sudah terbiasa dengan banjir.
Baca juga: BMKG imbau masyakat Batam waspadai banjir rob
Pewarta: Ogen
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Sejumlah wilayah pesisir di Pulau Bintan dilanda banjir rob
- 12 Februari 2024
BMKG imbau masyakat Batam waspadai banjir rob
- 11 Januari 2024
Banjir genangi tiga kecamanan di Kabupaten Bintan Kepri
- 6 Januari 2024
Pemkab Bintan cabut status tanggap darurat bencana
- 11 Maret 2023
BMKG: Banjir rob di Bintan disebabkan fenomena “super new moon”
- 23 Februari 2023
BMKG imbau warga Pulau Bintan waspada banjir rob pada 15-25 Februari
- 15 Februari 2023
Rekomendasi lain
Cara hadapi debt collector pinjol
- 17 Juli 2024
Profil Ahmad Luthfi, calon gubernur Jawa Tengah dari Partai Gerindra
- 3 September 2024
Profil Andi Sumangerukka “ASR”, Cagub Sulawesi Tenggara Pilkada 2024
- 6 September 2024
Sosok Harun Masiku, eks kader PDIP yang jadi buronan KPK sejak 2020
- 25 Desember 2024
Catat, ini waktu terbaik shalat istikharah
- 27 Juli 2024