
Mendiktisaintek perkuat kolaborasi pendidikan tinggi dengan Arab Saudi
- Kamis, 13 Maret 2025 09:37 WIB
- waktu baca 2 menit

Kami berkomitmen untuk memperluas kerja sama antara perguruan tinggi di Indonesia dan Arab Saudi, dengan fokus pada kolaborasi yang lebih mendalam
Jakarta (ANTARA) – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mempererat kerja sama di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi, dengan Kerajaan Arab Saudi.
“Kami berkomitmen untuk memperluas kerja sama antara perguruan tinggi di Indonesia dan Arab Saudi, dengan fokus pada kolaborasi yang lebih mendalam,” kata Mendiktisaintek Brian melalui keterangan di Jakarta, Kamis.
Mendiktisaintek memaparkan rencana kerja sama yang diusulkan mencakup berbagai aspek, mulai dari kolaborasi antar-akademisi hingga proyek penelitian yang saling menguntungkan.
Baca juga: Kemdiktisaintek-Australia percepat inovasi riset energi berkelanjutan
Ia juga mengungkapkan selama menjadi peneliti, ia secara pribadi pernah menjalin kemitraan dengan King Abdullah University of Science And Technology (KAUST), salah satu institusi pendidikan terkemuka di Arab Saudi.
“Kami berharap lebih banyak lagi profesor di Indonesia yang bisa bekerja sama dengan profesor di kampus-kampus terkemuka di Arab Saudi, serta lebih banyak lagi program atau proyek riset bersama,” ujar Mendiktisaintek Brian.
Setelah Idul Fitri 2025, kata Mendiktisaintek, kedua pihak akan kembali bertemu untuk merumuskan rencana kerja sama tersebut lebih konkret.
“Kami akan melibatkan rektor-rektor dari perguruan tinggi di Indonesia untuk menjembatani kerja sama dengan institusi di Arab Saudi,” ucapnya.
Baca juga: Indonesia dan Vietnam sepakat jalin kerja sama sains dan teknologi
Sementara Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, Faisal Abdullah H. Amodi menyambut positif inisiatif ini. Menurutnya, kedua negara memiliki potensi besar untuk kolaborasi di bidang pendidikan tinggi, sains, dan teknologi.
“Banyak mahasiswa Indonesia yang belajar di Arab Saudi,” ucap Dubes Faisal.
Ke depan Dubes Faisal berharap banyak kampus di Indonesia yang terakreditasi Arab Saudi. Dengan begitu, kata dia, akan banyak mahasiswa Arab Saudi yang kuliah di Indonesia. Selain itu juga diharapkan lebih banyak kolaborasi universitas unggulan baik dari Arab Saudi maupun dari Indonesia.
Baca juga: UI dan McGill University Kanada kolaborasi riset kesehatan global
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Kemdiktisaintek pastikan tukin dosen ASN 2025 cair
- Kemarin 19:09
Asosiasi harap tukin dosen ASN 2025 dicairkan bareng THR
- Kemarin 12:17
Rekomendasi lain
Mengenal pakaian adat Jawa Tengah dan filosofinya
- 27 Agustus 2024
Profil Dedi Mulyadi “Putra Subang” calon gubernur Pilkada Jabar 2024
- 3 September 2024
Cara mengisi token listrik pada meteran
- 5 Agustus 2024
Hukum dan dalil mengonsumsi minuman keras dalam Islam
- 18 September 2024
Sayyidul Istighfar: Bacaan, arti, dan manfaatnya
- 30 Juli 2024
Lirik lagu legendaris “Ayah” ciptaan Rinto Harahap
- 13 Agustus 2024
Profil Dokter Jihan Nurlela, cawagub Lampung dalam Pilkada 2024
- 7 September 2024
Profil Gus Hans, pendamping Risma untuk Pilkada Jawa Timur
- 4 September 2024
Urutan dzikir dan doa setelah shalat witir
- 23 Juli 2024