
Keutamaan doa dalam sujud rakaat terakhir shalat
- Selasa, 11 Maret 2025 04:33 WIB
- waktu baca 3 menit

Jakarta (ANTARA) – Dalam ajaran Islam, sujud merupakan salah satu momen yang paling mulia dalam shalat. Di dalamnya, seorang hamba berada dalam posisi terdekat dengan Allah SWT, sebagaimana yang disebutkan dalam hadis Rasulullah SAW:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ
Artinya: Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda, “Momentum terdekat seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud. Oleh karena itu, perbanyaklah doa saat itu,” (HR Muslim, Abu Dawud, An-Nasa’i).
Hadis ini menjadi dasar utama bagi kaum Muslimin untuk memperbanyak doa ketika bersujud, terutama dalam sujud terakhir. Banyak ulama menekankan bahwa sujud adalah waktu yang paling mustajab untuk memohon kepada Allah, baik dalam hal dunia maupun akhirat.
Baca juga: Shalat tarawih sendiri di rumah, apakah diperbolehkan? Ini hukumnya
Hukum memperlama sujud untuk berdoa
Memperbanyak doa dalam sujud sangat dianjurkan, terutama dalam shalat sendiri atau shalat sunnah yang tidak dilakukan secara berjamaah. Namun, dalam shalat berjamaah, para ulama menyepakati bahwa imam dianjurkan untuk tidak memperlama sujud. Hal ini didasarkan pada hadis Rasulullah SAW:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ لِلنَّاسِ فَلْيُخَفِّفْ فَإِنَّ فِي النَّاسِ الضَّعِيفَ وَالسَّقِيمَ وَذَا الْحَاجَةِ وَإِذَا صَلَّى أَحَدُكُمْ لِنَفْسِهِ ، فَلْيُطَوِّلْ مَا شَاءَ
Artinya: Rasulullah SAW bersabda, “Bila salah seorang dari kalian mengimami orang banyak, hendaknya ia meringankan shalatnya karena di antara mereka terdapat orang yang lemah, sakit, dan memiliki keperluan. Tetapi jika ia shalat sendirian, boleh baginya memperlama shalat sesuai kehendaknya,” (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud).
Hadis ini menunjukkan bahwa dalam shalat berjamaah, imam harus memperhatikan kondisi makmum. Sujud yang terlalu lama dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi sebagian jamaah, terutama bagi mereka yang sakit, lanjut usia, atau memiliki keperluan mendesak.
Baca juga: Tiba di masjid saat adzan, harus berdiri atau boleh duduk?
Pendapat ulama mengenai doa dalam sujud
Pembahasan mengenai doa dalam sujud juga pernah dibahas oleh ulama besar KHM Syafi’i Hadzami dalam kitab Taudhihul Adillah. Beliau menjelaskan bahwa:
“Memang sunnah hukumnya melamakan sujud untuk berdoa di dalamnya karena sujud itu adalah suatu keadaan yang terdekat seorang hamba kepada Tuhannya, tetapi tidak ada takhshish yang menentukannya pada sujud yang terakhir.” (KHM Syafi’i Hadzami, Taudhihul Adillah, Juz II, hlm. 134-135).
Beliau juga menekankan bahwa bagi seorang imam, sujud tidak boleh diperpanjang lebih dari tiga kali tasbih, kecuali jika jamaah sudah sepakat untuk itu. Hal ini demi menjaga kenyamanan makmum yang memiliki berbagai kondisi.
Baca juga: Cara melakukan shalat witir tiga rakaat dengan satu salam
Rasulullah SAW memudahkan shalat bagi jamaah
Dalam praktiknya, Rasulullah SAW selalu mempertimbangkan keadaan makmum saat memimpin shalat. Bahkan, beliau pernah meringankan shalatnya saat mendengar tangisan seorang bayi, sebagaimana disebutkan dalam hadis berikut:
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي لَأَدْخُلُ الصَّلَاةَ أُرِيدُ إِطَالَتَهَا فَأَسْمَعُ بُكَاءَ الصَّبِيِّ فَأُخَفِّفُ مِنْ شِدَّةِ وَجْدِ أُمِّهِ بِهِ
Artinya: Dari sahabat Anas bin Malik, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh aku memasuki shalat dengan niat untuk memperpanjangnya, tetapi aku mendengar tangisan anak kecil. Maka, aku meringankan shalat itu karena aku tahu betapa berat perasaan ibunya akibat tangisan tersebut,” (HR Bukhari dan Muslim).
Hadis ini mengajarkan bahwa dalam shalat berjamaah, seorang imam harus mempertimbangkan kondisi jamaah dan tidak memanjangkan shalat hingga menimbulkan kesulitan bagi mereka.
Keutamaan doa dalam sujud, terutama sujud terakhir, sangat besar dalam Islam. Rasulullah SAW sendiri menganjurkan umatnya untuk memperbanyak doa dalam sujud karena pada saat itulah seorang hamba berada dalam posisi terdekat dengan Allah.
Namun, anjuran ini lebih dianjurkan dalam shalat sendiri atau shalat sunnah, sedangkan dalam shalat berjamaah, imam dianjurkan untuk tidak memperlama sujud demi kemaslahatan jamaah.
Baca juga: Jadwal shalat hari ini di Semarang dan sekitarnya Maret 2025
Baca juga: Bukan sekadar ibadah, sujud ternyata bisa tingkatkan kesehatan otak
Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Polda tegaskan tidak ada peran pengganti tersangka IV saat ditangkap
- 15 November 2024
Terpopuler, populasi gajah turun hingga pelaku paksa sujud ditangkap
- 15 November 2024
Polisi tahan tersangka pemaksa anak sujud dan menggonggong
- 14 November 2024
Polisi tangkap pelaku pemaksa anak sujud dan menggoggong
- 14 November 2024
Persembahkan emas menembak, atlet Kalimantan Utara sujud syukur
- 12 September 2024
Rekomendasi lain
Cara cek penerima KJP yang cair 6 Desember 2024
- 6 Desember 2024
Mengenal bank-bank BUMN dan perannya dalam ekonomi nasional
- 26 Februari 2025
Lirik lagu “Pertemuan” oleh Rhoma Irama
- 5 September 2024
10 Kasus korupsi terbesar di dunia
- 4 Maret 2025
Profil Ahmad Muzani, Ketua MPR RI periode 2024-2029
- 5 Oktober 2024
Rekrutmen PPPK 2024 dibuka, apa saja persyaratan daftarnya?
- 2 September 2024
Zona gempa megathrust di Indonesia
- 21 Agustus 2024
Cara menghitung persen di kalkulator ponsel, mudah dipahami
- 20 Agustus 2024