
Kemenag gagas teologi hijau untuk kelestarian lingkungan
- Minggu, 9 Maret 2025 10:31 WIB
- waktu baca 2 menit

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Agama tengah mengembangkan ekosistem wakaf produktif dengan meluncurkan program Kemenag Go Green: Green Theology untuk menjawab tantangan lingkungan yang berkelanjutan.
Program ini merupakan safari kampanye berbentuk kajian dan lokakarya yang menekankan pentingnya wakaf hutan sebagai solusi merawat kelestarian lingkungan yang terus terdegradasi.
Baca juga: Hutan Wakaf dinilai prospek strategis Indonesia jawab tantangan iklim
“Wakaf hutan adalah langkah nyata dalam mengatasi perubahan iklim dan menjaga keberlanjutan lingkungan,” ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Abu Rokhmad di Jakarta, Minggu.
Abu mengatakan wakaf tidak hanya berorientasi pada aspek ibadah, tetapi juga memiliki dampak besar terhadap kelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat.
Menurut dia, Islam mengajarkan pentingnya menjaga alam sebagai amanah dari Sang Pencipta dan konsep wakaf menjadi instrumen yang sangat relevan dalam hal ini.
Safari ini, kata dia, digelar oleh Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag dengan mengusung kajian bertajuk Menanam Akar di Surga: Dari Umat untuk Masa Depan, yang terbuka untuk umum.
Selain itu, terdapat lokakarya khusus bertema Nazhir by Hutan Wakaf Bogor: Replikasi Model Hutan Wakaf, yang diperuntukkan bagi peserta undangan terpilih.
Acara ini digelar di empat lokasi berbeda, yakni pada 6 Maret 2025 di Wajo, Sulawesi Selatan, 9 Maret 2025 di Gunung Kidul Yogyakarta, 11 Maret 2025 di Tasikmalaya Jawa Barat, dan 14 Maret 2025 di Padang Sumatera Barat.
Menurut Abu, inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memperkuat peran wakaf sebagai solusi ekonomi dan lingkungan.
“Kita ingin masyarakat memahami bahwa wakaf tidak hanya dalam bentuk tanah atau bangunan, tetapi juga dapat berupa hutan yang memberikan manfaat jangka panjang,” katanya.
Baca juga: Inisiatif wakaf hutan jadi solusi pendanaan inovatif perubahan iklim
Baca juga: Kemenag dukung inovasi hutan wakaf
Ia berharap program ini dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk terlibat dalam gerakan wakaf hijau, baik sebagai pewakaf, nazir, maupun penerima manfaat.
“Kemenag berharap melalui program ini, semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi dalam gerakan wakaf hijau. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui narahubung resmi yang telah disediakan,” kata dia.
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Kemarin, layanan haji 2024 hingga turunnya angka kemiskinan ekstrem
- 18 September 2024
Hutan Wakaf dinilai prospek strategis Indonesia jawab tantangan iklim
- 17 September 2024
Kemenag dukung inovasi hutan wakaf
- 31 Agustus 2020
Pendaftaran SPAN PTKIN diperpanjang hingga 8 Maret
- Kemarin 14:42
Kemenag buka pendaftaran bantuan masjid dan mushalla
- Kemarin 13:12
Rekomendasi lain
Daftar barang dan jasa yang bebas PPN 12 persen
- 14 Desember 2024
Cara monetisasi akun Youtube untuk hasilkan uang
- 4 Juli 2024
Jangan panik! Ini cara mengecek kendaraan yang kena tilang ETLE
- 9 Februari 2025
Tata cara shalat istikharah
- 27 Juli 2024
Lirik lagu “Nemen” oleh NDX AKA dan maknanya
- 9 September 2024
Kekayaan Cagub Sumatra Utara Edy Rahmayadi berdasarkan LHKPN
- 18 November 2024
Daftar perusahaan penyalur TKI/PMI resmi
- 21 Oktober 2024