
Sayap militer Hamas tuduh Israel hindari kewajiban gencatan senjata
- Jumat, 7 Maret 2025 11:35 WIB
- waktu baca 1 menit

Istanbul (ANTARA) – Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, menuduh Israel berupaya menghindari kewajibannya dalam kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.
“Jalan pintas menuju stabilitas kawasan adalah memaksa Israel mematuhi ketentuan (gencatan senjata) yang telah mereka teken,” kata juru bicara Al Qassam Abu Ubaida dalam siaran televisi yang dikutip Anadolu pada Jumat.
Dia menuduh pemimpin Israel Benjamin Netanyahu lebih mementingkan kepentingan politiknya daripada nasib para sandera.
Ubaida menambahkan bahwa faksi-faksi Palestina telah menghormati kesepakatan gencatan senjata itu, yang diberlakukan pada 19 Januari, termasuk pertukaran tahanan.
“Apa pun yang gagal dicapai Israel dalam perang, tak akan diperoleh lewat ancaman dan penipuan,” kata dia.
Ubaida menegaskan bahwa pasukannya memiliki kemampuan untuk menyerang Israel jika konflik berlanjut.
Dia juga menyebut ancaman-ancaman Israel sebagai “tanda kelemahan dan kehinaan.”
Sumber: Anadolu
Baca juga: Gedung Putih: AS jalin komunikasi langsung dengan Hamas
Baca juga: KTT Arab sepakati rencana rekonstruksi Gaza sebagai usulan bersama
Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Gedung Putih: AS jalin komunikasi langsung dengan Hamas
- Kemarin 09:52
Rekomendasi lain
Niat puasa qadha Ramadhan beserta latin dan artinya
- 7 Januari 2025
TPG 2025 cair tepat waktu, ini syarat dan jadwalnya
- 30 Januari 2025
Cara mudah hapus akun Telegram
- 23 Juli 2024
Rekrutmen PPPK 2024 dibuka, apa saja persyaratan daftarnya?
- 2 September 2024
Tahapan seleksi penerimaan calon praja IPDN
- 5 Agustus 2024
Berapa besaran uang pensiun Presiden RI?
- 20 Oktober 2024
Cara upgrade OVO Premier untuk melakukan transfer ke DANA
- 19 Agustus 2024
Cara menghitung pembagian warisan anak menurut Islam
- 15 Agustus 2024