BMKG: Waspadai potensi hujan di wilayah NTB jelang Ramadhan

BMKG: Waspadai potensi hujan di wilayah NTB jelang Ramadhan

  • Sabtu, 22 Februari 2025 09:51 WIB
  • waktu baca 2 menit
BMKG: Waspadai potensi hujan di wilayah NTB jelang Ramadhan
Air hujan jatuh dari atap rumah warga di wilayah NTB, Sabtu (22/02/2025). ANTARA/Akhyar Rosidi

Mataram (ANTARA) – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan peluang curah hujan tinggi masih ada, sehingga warga diharapkan tetap mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) menjelang bulan Ramadhan tahun ini.

“Saat ini beberapa wilayah NTB masih dalam periode puncak musim hujan. Masih ada potensi hujan yang cukup signifikan pada 10 hari mendatang,” kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi NTB Nindya Kirana dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Sabtu.

Pada dasarian III Februari 2025 (22-28 Februari) terdapat peluang curah hujan lebih 50 milimeter/dasarian di Pulau Lombok bagian utara, tengah, hingga timur, kemudian di Sumbawa Barat bagian utara, serta Sumbawa bagian utara dan tengah.

Selain itu juga di wilayah Bima dan Dompu bagian utara dengan probabilitas 70- 90 persen. Terdapat pula peluang curah hujan lebih 100 milimeter/dasarian yang terjadi di sebagian wilayah Lombok bagian utara, tengah dan timur dengan probabilitas 30 hingga 60 persen.

“Peringatan dini curah hujan tinggi di wilayah Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu dan Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima,” katanya.

BMKG menyatakan hasil monitoring indeks IOD dan ENSO pada dasarian terakhir menunjukkan indeks IOD berada pada kategori Netral dengan indeks IOD -0.27. IOD diprediksi akan berada pada fase Netral hingga pertengahan tahun 2025.

Sementara itu, anomali SST di Nino3.4 berada pada indeks -1.18, La Nina Lemah diprediksi berlangsung hingga periode Maret-April-Mei 2025.

Pada dasarian II Februari 2025 angin baratan masih persisten. Belokan angin terlihat di sekitar wilayah ekuator. Angin baratan diprediksi konsisten di wilayah Indonesia dan diprediksi melemah mulai Maret 2025.

Saat ini MJO dalam kondisi tidak aktif, gelombang Rosby diprediksi aktif pada dasarian II Februari di wilayah Bali – Nusa Tenggara hingga selatan Papua.

“Aktifnya gelombang atmosfer berkaitan dengan potensi peningkatan pembentukan awan hujan,” katanya.

Baca juga: BMKG prakirakan cuaca di kota-kota besar diguyur hujan pada Sabtu
Baca juga: BMKG: Jakarta diprakirakan hujan Sabtu siang ini

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    72 Ribu Warga Gayo Aceh Masih Terisolir Akibat Jalan Putus Imbas Banjir

    Jakarta – Lebih dari 72 ribu warga di Aceh Tengah dan Bener Meriah hingga kini masih terisolir akibat jalan dan jembatan rusak usai dilanda bencana. Sebanyak 36.045 jiwa terisolir di…

    KPK Tetapkan Kajari, Kasi Intel dan Kasi Datun Kejari HSU Jadi Tersangka

    Jakarta – KPK menetapkan Kepala Kejaksaan Negeri Hulu Sungai Utara (HSU) Albertinus P Napitupulu (APN), Kasi Intel Kejari HSU Asis Budianto (ASB) dan Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun)…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *