Australia genjot peluang kerja sama industri kreatif Indonesia

Australia genjot peluang kerja sama industri kreatif Indonesia

  • Rabu, 19 Februari 2025 17:57 WIB
  • waktu baca 2 menit
Australia genjot peluang kerja sama industri kreatif Indonesia
Konsul Jenderal Australia di Bali Jo Stevens (kedua kiri) bersama Rektor ISI Denpasar Prof I Wayan Adnyana (kedua kanan) di Denpasar, Bali, Rabu (19/2/2025). ANTARA/HO-Konjen Australia Bali

Hubungan antara Australia dan Indonesia merupakan inti dari hubungan bilateral dua negara

Denpasar (ANTARA) – Pemerintah Australia menggenjot peluang kerja sama salah satunya pengembangan industri kreatif dengan Indonesia untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara.

“Australia dan Indonesia, khususnya Bali memiliki industri kreatif yang dinamis dan terdapat potensi besar untuk kerja sama yang erat,” kata Konsul Jenderal Australia Bali Jo Stevens di Denpasar, Bali, Rabu.

Salah satu sektor yang menopang industri kreatif adalah melalui pendidikan.

Diplomat senior itu mengungkapkan negaranya memiliki sejumlah program beasiswa termasuk untuk masyarakat Indonesia untuk belajar di Australia.

Program Australia Awards Indonesia menawarkan berbagai beasiswa termasuk untuk jenjang doktor, magister hingga kursus singkat.

Adapun pendaftaran untuk program doktor dan magister di negeri kanguru itu sudah dibuka dan rencananya ditutup pada 30 April 2025.

“Hubungan antara Australia dan Indonesia merupakan inti dari hubungan bilateral dua negara,” imbuhnya.

Baca juga: Konjen Australia tekankan pendidikan perkuat bilateral dengan RI

Baca juga: Diplomat Australia sebut RI tujuan populer untuk belajar

Jo menambahkan negaranya merupakan salah satu tujuan favorit pelajar dari Indonesia untuk menuntut ilmu karena lebih dari 200.000 alumni Australia di Indonesia.

Untuk itu, pihaknya melanjutkan rangkaian kunjungan ke sejumlah perguruan tinggi di Bali salah satunya di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.

Rektor ISI Denpasar Prof I Wayan Adnyana dan Jo Stevens membahas potensi kerja sama pendidikan dua negara.

“Kami ingin bekerja sama dengan Australia di sektor kreatif, termasuk dengan universitas-universitas Australia,” kata Rektor ISI Denpasar.

Selain dari sisi pendidikan, Australia juga menjadi penyumbang terbesar kedatangan turis mancanegara di Bali.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, jumlah kunjungan wisatawan asing di Bali selama 2024 mencapai 6,33 juta atau naik 20 persen dibandingkan 2023 mencapai 5,27 juta.

Adapun posisi pertama kedatangan wisatawan mancanegara pada 2024 di Bali berasal dari Australia mencapai 1,54 juta orang atau naik dibandingkan 2023 mencapai 1,32 juta orang.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Dasco belum pastikan PDIP masuk kabinet usai Prabowo-Megawati bertemu

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Dasco belum pastikan PDIP masuk kabinet usai Prabowo-Megawati bertemu Selasa, 8 April 2025 23:08 WIB waktu baca 2…

    Atasi kemacetan, empat ruas jalan di Jakbar bakal diperlebar

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Atasi kemacetan, empat ruas jalan di Jakbar bakal diperlebar Selasa, 8 April 2025 23:06 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *