
ASDP Ketapang: Pesan tiket feri 60 hari sebelum keberangkatan
- Senin, 17 Februari 2025 13:58 WIB

Banyuwangi, Jatim (ANTARA) – General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Ketapang Banyuwangi Yani Andriyanto mengimbau masyarakat melakukan pemesanan tiket kapal feri 60 hari sebelum keberangkatan untuk memudahkan perjalanan mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Kami mengimbau seluruh masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran menggunakan kapal feri segera membeli tiket secara daring melalui Ferizy, karena saat ini sudah tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan,” ujarnya di Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.
Tiket kapal feri penyeberangan Ketapang (Banyuwangi) – Gilimanuk (Bali), lanjut Yani Andriyanto, telah tersedia sejak H-60 hari sebelum keberangkatan pada momentum libur panjang Lebaran 2025.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menunda pembelian agar perjalanan lebih nyaman dan terencana serta memastikan sudah memiliki tiket sebelum tiba di pelabuhan, karena tanpa tiket yang valid, pengguna jasa tidak akan bisa menyeberang.
“Sosialisasi pembelian tiket lebih awal terus kami digencarkan, khususnya di lintasan Ketapang-Gilimanuk, karena kami ingin memastikan seluruh pengguna jasa memiliki pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dan lancar,” katanya.
PT ASDP Indonesia Ferry telah menerapkan layanan tiket daring di 40 pelabuhan penyeberangan di seluruh Indonesia, baik yang berbasis aplikasi maupun website Ferizy sebagai upaya ASDP untuk meningkatkan kenyamanan, efisiensi dan standar layanan bagi pengguna jasa di era digital.
Penerapan digitalisasi tiket melalui Ferizy merupakan bagian dari transformasi layanan ASDP yang telah berjalan sejak 2018.
ASDP mencatat sejak resmi diluncurkan pada 2020, jumlah pengguna Ferizy terus meningkat signifikan, dari 438.105 pengguna pada tahun pertama hingga lebih dari 2,78 juta pengguna per Januari 2025.
Pembelian tiket feri secara daring, ini tidak hanya mempermudah pemesanan tiket, tetapi juga dapat meminimalisasi antrean panjang ketika terjadi lonjakan saat puncak arus serta mengurangi praktik percaloan.
Baca juga: ASDP: Tiket online berdampak pada kelancaran arus balik di Selat Bali
Baca juga: ASDP: Produksi angkutan Nataru di lintasan Ketapang-Gilimanuk menurun
Baca juga: ASDP: Kendaraan lewat Pelabuhan Gilimanuk naik 12 persen
Pewarta: Novi Husdinariyanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Menteri Perhubungan pantau penyeberangan Selat Bali
- 31 Desember 2024
Trip kapal Ketapang-Gilimanuk mencatat rekor nasional
- 27 Desember 2024
ASDP: Kendaraan lewat Pelabuhan Gilimanuk naik 12 persen
- 22 Desember 2024
ASDP alihkan lintasan Ketapang-Lembar melalui Pelabuhan Jangkar
- 22 Desember 2024
Wamenpar dorong ASDP Ketapang suguhkan atraksi seni bagi penumpang
- 14 Desember 2024
Wamenhub cek kesiapan penyeberangan Ketapang-Gilimanuk
- 5 November 2024
Rekomendasi lain
Mengenal aplikasi Truecaller dan cara menggunakannya
- 23 Juli 2024
Ucapan ulang tahun romantis untuk pacar
- 15 Agustus 2024
Daftar 98 pinjol resmi terdaftar OJK terbaru 2024
- 2 Oktober 2024
PPN 2025 naik jadi 12 persen, ini penjelasannya
- 22 Oktober 2024
Profil De Gadjah, cagub Gerindra untuk pilkada Bali
- 6 September 2024
Cara membuat kartu kuning pencari kerja bisa secara online
- 14 Oktober 2024
Cara dan manfaat cek IMEI di Kemenperin
- 8 Agustus 2024
Cara praktis transfer saldo OVO ke GoPay
- 9 Agustus 2024
Keutamaan dan manfaat puasa sunnah Senin Kamis
- 21 Juli 2024