Jakarta (ANTARA) – Rans Simba Bogor berpeluang menjadi tim terbaik hingga pekan keenam IBL 2025 jika mampu menaklukkan Bima Perkasa Jogja dalam laga terakhir sebelum jeda internasional di Gymnasium SV IPB, Bogor, Minggu.

Berdasarkan data di laman IBL, Rans saat ini mencatatkan lima kemenangan beruntun, menyamai rekor yang juga dipegang oleh Hangtuah Jakarta dan Dewa United Banten.

Namun, dari ketiga tim tersebut, hanya Rans yang masih memiliki satu pertandingan sebelum jeda. Jika mampu meraih kemenangan, Rans akan mencetak rekor enam kemenangan beruntun dan menjadi tim terbaik hingga pekan keenam.

Sejak terakhir kali menelan kekalahan pada 19 Januari lalu, Rans terus menunjukkan performa impresif.

Lima kemenangan beruntun yang mereka raih saat ini menjadi catatan terbaik sepanjang sejarah klub, melampaui rekor empat kemenangan beruntun yang mereka torehkan pada musim 2024. Kemenangan atas Bima Perkasa juga akan memperpanjang dominasi Rans di papan atas klasemen sementara.

Baca juga: Pertahanan solid jadi kunci kemenangan Rans Simba atas Satria Muda

Di sisi lain, Bima Perkasa datang dengan modal yang kurang meyakinkan setelah menelan kekalahan dari Borneo Hornbills dengan skor 61-72 pada laga sebelumnya.

Masalah utama Bima Perkasa masih berkutat pada tingginya jumlah turnover serta minimnya kontribusi pemain lokal. Dalam laga terakhir, tidak ada pemain lokal yang mencetak lebih dari lima poin, menjadi catatan yang perlu segera diperbaiki jika ingin menghadang laju Rans.

Secara head-to-head, Rans unggul dengan tiga kemenangan dari lima pertemuan terakhir (3-2) atas Bima Perkasa. Namun, pertemuan kedua tim kerap berlangsung ketat, bahkan pada musim 2023, Bima Perkasa mampu memaksa Rans bermain hingga babak overtime.

Sementara itu, pada musim 2024, kemenangan Rans atas Bima Perkasa selalu diraih dengan selisih poin yang tipis. Laga antara Rans melawan Bima Perkasa berpotensi berlangsung sengit dengan peluang overtime terbuka lebar.

Baca juga: Klasemen sementara IBL 2025, Rans Simba salip Kesatria Bengawan Solo

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025