
Menteri PU sebut inovasi IPHA jadi solusi bagi produktivitas pertanian
- Minggu, 16 Februari 2025 21:52 WIB

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan inovasi Irigasi Padi Hemat Air (IPHA) menjadi solusi untuk produktivitas pertanian.
Dody menegaskan pentingnya metode IPHA sebagai solusi di sektor pertanian.
“Dua minggu lalu saya meninjau IPHA di wilayah barat. Hari ini, saya melihat implementasi di sisi timur untuk memastikan kualitasnya. Dengan teknik ini, kita bisa meningkatkan produktivitas hingga 2 ton per hektar,” ujarnya di Jakarta, Minggu.
Teknologi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi penggunaan air dalam sistem irigasi, tetapi juga berdampak langsung pada produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, sejalan dengan upaya mendukung swasembada pangan nasional.
Dody menjelaskan, IPHA merupakan inovasi dalam budidaya padi yang mengedepankan pengelolaan air, tanaman, dan tanah secara proporsional. Dengan cara ini, kebutuhan air dapat ditekan tanpa mengorbankan hasil panen.
Bahkan, IPHA mampu memperluas area tanam selama musim kemarau, yang sering menjadi kendala utama bagi petani. Hal ini, menurut Dody, menjadi kunci dalam meningkatkan pendapatan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
Keberhasilan metode ini memerlukan kolaborasi antar instansi. Dody meminta Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro, untuk bersinergi dengan Kementerian Pertanian.
“Mekanisasi pertanian harus kita dorong, agar efisiensi proses tanam bisa tercapai dengan optimal melalui pemanfaatan alat-alat modern,” kata Dody.
Dukungan dari pemerintah untuk menerapkan metode ini diharapkan mampu memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi petani, khususnya di wilayah yang rawan kekeringan. Dengan IPHA, bukan hanya efisiensi air yang ditingkatkan, tetapi juga kualitas serta kuantitas hasil panen.
Kementerian PU terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung inovasi-inovasi seperti IPHA untuk memperkuat sektor pertanian. Hal ini sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045, di mana ketahanan pangan menjadi salah satu pilar utama.
Pemerintah berharap penerapan IPHA dapat direplikasi di berbagai wilayah, sehingga memberikan dampak luas terhadap sektor pertanian nasional.
Dengan langkah ini, Indonesia semakin mantap menuju swasembada pangan, sekaligus memberdayakan petani sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas pangan nasional.
Baca juga: Pemerintah anggarkan Rp12 triliun pembangunan irigasi pertanian
Baca juga: Kementan-Kemen PU dan TNI kolaborasi penguatan irigasi demi swasembada
Baca juga: Menko Pangan ingatkan pemda tak ubah fungsi lahan pertanian
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Anggaran aktif Kementerian PU Rp50,48 triliun setelah efisiensi
- 13 Februari 2025
Menteri PU: Pembangunan infrastruktur berlanjut demi mobilitas mudik
- 13 Februari 2025
Menteri PU dorong investasi swasta dalam pembangunan infrastruktur
- 11 Februari 2025
Menteri PU sebut efisiensi anggaran terjadi bukan hanya pada IKN
- 7 Februari 2025
Menteri PU sebut belum belanjakan anggaran IKN tahun 2025
- 6 Februari 2025
Rekomendasi lain
Cara mengisi token listrik pada meteran
- 5 Agustus 2024
Profil Bambang Pacul, politisi PDIP yang dirumorkan ingin hengkang
- 14 Desember 2024
Daftar aplikasi main saham terbaik
- 16 September 2024
Lirik lagu Batak “Mardua Holong” dan maknanya
- 15 Agustus 2024
Jadwal kereta api Yogyakarta – Bandung 2024 beserta harga tiketnya
- 19 September 2024
Cara cek nomor akta nikah secara online
- 30 Juli 2024
Profil Andra Soni, Cagub Banten yang didukung 9 partai
- 4 September 2024
Segini besaran UMR Jabodetabek 2025, rata-rata tembus Rp5 juta
- 30 Desember 2024