BMKG ragukan kebenaran fenomena hujan jeli di Gorontalo

BMKG ragukan kebenaran fenomena hujan jeli di Gorontalo

  • Minggu, 16 Februari 2025 21:52 WIB
BMKG ragukan kebenaran fenomena hujan jeli di Gorontalo
Fenomena hujan jelli di Dusun Ato Atas Desa Leyao, Kecamatan Tomilito, Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo. ANTARA/HO-Mhaya Asran

Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meragukan kebenaran informasi terkait fenomena yang disebut adanya hujan jeli di Kecamatan Tomilito, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo.

“Validitasnya masih diragukan,” kata Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Direktorat Meteorologi Publik BMKG Ida Pramuwardani di Jakarta, Minggu malam.

Ida mengungkapkan, meski ada beberapa kemungkinan tetapi tidak bisa asal berasumsi, bahkan sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi yang valid atas fenomena tersebut.

“Secara natural ini enggak mungkin terjadi,” kata dia menegaskan.

Kendati demikian, menurut dia, tim BMKG sedang berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo dan menghubungi pemilik akun media sosial pengunggah video yang menyebutkan adanya hujan jeli di Gorontalo Utara, untuk memverifikasi dan jika benar maka kemudian dipelajari penyebabnya.

BMKG berharap masyarakat di Gorontalo supaya tetap tenang dan tidak terpengaruh dengan fenomena yang kebenaran belum dapat dipastikan itu.

Sebelumnya diinformasikan warga di Desa Leyao Kecamatan Tomilito Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Sabtu (15/2) malam sekitar pukul 20.00 WITA dihebohkan dengan adanya fenomena hujan berbentuk seperti butiran jeli.

Hal ini selaras dengan video amatir berdurasi 28 detik yang diunggah akun media sosial Instagram @infosulawesidotcom pada Minggu sore.

Ewan Saputra, warga desa setempat mengakui bahwa dirinya bersama para warga terkejut setelah desa diguyur hujan mereka mendapati adanya butiran jeli yang memenuhi pekarangan rumah dan jalan.

Dia menyebutkan beberapa orang warga sibuk mengambil wadah untuk menampung jeli yang nampak lembek dan butirannya terasa lembut seperti agar-agar.

Bahkan karena merasa baru pertama kali melihat kejadian itu, kata dia, sebagian warga lain memilih menghindar agar tidak terkena langsung hujan jeli yang terjadi sekitar 30 menit itu.

“Belum diketahui apakah butiran jeli memenuhi seluruh desa atau hanya terjadi di satu lokasi di dusun tersebut, mengingat peristiwa langka ini terjadi malam hari,” katanya.

Baca juga: Stasiun Meteorologi Gorontalo sebut beberapa kemungkinan penyebab hujan jeli
Baca juga: Fenomena hujan jelly hebohkan warga Gorontalo Utara

Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Penyanyi legendaris Indonesia Titiek Puspa dimakamkan di Tanah Kusir

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Penyanyi legendaris Indonesia Titiek Puspa dimakamkan di Tanah Kusir Jumat, 11 April 2025 16:09 WIB Lukisan Almarhumah Titiek…

    Arief Rosyid ajak seluruh elemen dukung evakuasi 1.000 warga Gaza

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Arief Rosyid ajak seluruh elemen dukung evakuasi 1.000 warga Gaza Jumat, 11 April 2025 16:08 WIB waktu baca…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *