
Baznas Pontianak optimalkan peran UPZ untuk pengelolaan zakat
- Sabtu, 15 Februari 2025 15:49 WIB

Pontianak (ANTARA) – Ketua Baznas Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sulaiman mengatakan bahwa pihaknya terus mengoptimalkan peran Unit Pengurus Zakat (UPZ) dalam pengelolaan zakat.
“Saat ini sudah ada 289 UPZ dan beroperasi di Kota Pontianak. Alhamdulillah, dari total 289 UPZ tersebut, 192 UPZ berada di masjid-masjid. Semua UPZ kita dorong untuk optimalkan peran,” ujarnya saat Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) VIII UPZ Masjid dan Surau se-Kota Pontianak, di Pontianak, Sabtu.
Ia menambahkan bahwa selain UPZ masjid, terdapat 30 UPZ yang beroperasi di surau dan 34 UPZ di instansi pemerintah.
“Kami terus mendorong masjid-masjid untuk membentuk UPZ agar pengelolaan zakat semakin berkualitas dan sesuai dengan syariah serta ketentuan negara,” kata dia.
Baca juga: Pemkot Pontianak kolaborasi dengan Baznas wujudkan warga sehat
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pontianak Amirullah menegaskan pentingnya pengelolaan zakat yang optimal sesuai dengan ketentuan syariat Islam dan perundang-undangan yang berlaku.
“Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, pada Pasal 2 disebutkan bahwa pengelolaan zakat berasaskan syariah Islam, amanah, kemanfaatan, keadilan, kepastian hukum, terintegrasi, dan akuntabilitas,” kata dia.
Menurut dia, Baznas Kota Pontianak telah menunjukkan kinerja yang baik dalam mengelola dan mendistribusikan zakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Baznas telah membantu warga yang membutuhkan, termasuk masyarakat yang sakit, memerlukan bantuan perumahan layak huni, hingga korban kebakaran.
Baca juga: 1.000 dhuafa di Singkawang-Kalbar dibantu Baznas dengan dana zakat
“Saya mengapresiasi kinerja Baznas Kota Pontianak dalam membantu Pemerintah Kota Pontianak untuk bersama-sama mengatasi permasalahan sosial di wilayah Kota Pontianak,” kata Amirullah.
Ia menambahkan bahwa UPZ yang dibentuk Baznas memiliki peran penting dalam mengoptimalkan pengumpulan zakat.
“UPZ merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan Baznas. Saya sendiri terlibat dalam UPZ di kampung saya sejak tahun 2005,” ungkapnya.
Ia berharap melalui koordinasi yang baik antara Pemkot Pontianak dan Baznas, pengelolaan zakat dapat terus ditingkatkan untuk kesejahteraan masyarakat Kota Pontianak, baik untuk saat ini maupun masa yang akan datang.
Baca juga: Baznas Singkawang berikan santunan untuk pasien korban banjir
“Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan tercipta harmonisasi pengelolaan zakat di Kota Pontianak, serta menjadi momentum untuk mengevaluasi kekurangan pada tahun-tahun sebelumnya agar bisa diperbaiki dan ditingkatkan,” kata dia.
Pewarta: Dedi
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Penyelenggaraan Cap Go Meh Singkawang diklaim sukses
- Kemarin 16:22
Pemprov Kalbar luncurkan 41 agenda wisata 2025
- 13 Februari 2025
Ritual Bakar Naga tutup perayaan Cap Go Meh di Singkawang
- 12 Februari 2025
Wapres Gibran pukul Loku, resmikan acara Cap Go Meh di Singkawang
- 12 Februari 2025
Wamendagri puji toleransi di Kota Singkawang-Kalbar
- 12 Februari 2025
BPBD Sambas: Empat desa masih terdampak banjir
- 12 Februari 2025
Wapres Gibran dijadwalkan kunjungi Singkawang bertepatan Cap Go Meh
- 11 Februari 2025
Rekomendasi lain
10 sungai terpanjang di dunia, sebagai keajaiban alam
- 21 September 2024
Daftar pejabat Badan Gizi Nasional
- 21 November 2024
Lengkap, ini daftar cabor dan venue PON 2024 di Sumatra Utara
- 31 Agustus 2024
Tulisan Husnul Khotimah yang benar, Arab dan artinya
- 19 Agustus 2024
20 tempat wisata menarik buat berlibur di akhir tahun 2024
- 28 Oktober 2024
Limit saldo ATM BRI berdasarkan jenis kartunya
- 1 Agustus 2024
Cara monetisasi akun Youtube untuk hasilkan uang
- 4 Juli 2024