
Dinas KP2 Batam laporkan tidak ada kasus PMK pada hewan ternak
- Senin, 3 Februari 2025 12:05 WIB

sampai saat ini belum ada kasus atau kejadian PMK di Kota Batam karena kami telah menjalankan sejumlah langkah strategis, termasuk vaksinasi, disinfeksi
Batam (ANTARA) – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (KP2) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), melaporkan bahwa hingga saat ini tidak ditemukan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di kota tersebut.
Kepala Dinas KP2 Batam Mardanis mengatakan bahwa berbagai upaya pencegahan terus dilakukan untuk menjaga kesehatan ternak.
“Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada kasus atau kejadian PMK di Kota Batam karena kami telah menjalankan sejumlah langkah strategis, termasuk vaksinasi, disinfeksi, penerapan biosekuriti, serta pengetatan lalu lintas ternak yang masuk ke Batam,” ujar Mardanis dihubungi di Batam, Senin.
Selain itu, monitoring dan peninjauan di lokasi dilakukan secara berkala oleh tim yang terdiri atas dokter hewan berwenang dan otoritas veteriner.
“Kami memiliki tim yang rutin melakukan pemantauan ke tempat penampungan ternak. Jika ada laporan mengenai ternak yang sakit, peternak dapat segera melaporkan dan tim kami akan langsung turun ke lapangan,” katanya.
Terkait vaksinasi, Mardanis menyebutkan bahwa program vaksinasi ternak di Batam telah dilaksanakan pada 2024 tetapi untuk 2025, jadwal vaksinasi masih menunggu kepastian.
“Kemungkinan besar akan dilakukan sebelum Idul Adha 1446 H, mengingat meningkatnya jumlah ternak yang masuk ke Batam menjelang perayaan tersebut dan untuk memastikan kesehatan hewan kurban,” tambah kepala dinas itu.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa Batam tidak memiliki industri peternakan maupun pengembangbiakan hewan ternak, dan kota tersebut hanya memiliki tempat penampungan ternak, seperti di Temiang, yang digunakan untuk menampung sapi sebelum didistribusikan untuk kebutuhan sehari-hari maupun menjelang perayaan Idul Adha.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, Dinas KP2 Batam optimistis dapat terus menjaga kondisi ternak tetap sehat dan bebas dari ancaman penyakit, termasuk PMK.
Baca juga: REI Batam: Relaksasi BPHTB tingkatkan minat masyarakat beli properti
Baca juga: Hang Nadim Batam layani 74.481 penumpang saat libur Isra Mi'raj-Imlek
Baca juga: Dispar Kepri pastikan lokasi wisata aman dari buaya yang lepas
Pewarta: Amandine Nadja
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
DPRD Kepri minta perusahaan bertanggung jawab atas buaya lepas
- 31 Januari 2025
Dispar Kepri pastikan lokasi wisata aman dari buaya yang lepas
- 28 Januari 2025
Disdik Batam minta sekolah siapkan wasbak untuk siswa dukung MBG
- 28 Januari 2025
BP3MI Kepri cegah keberangkatan belasan PMI nonprosedural
- 28 Januari 2025
Panen ikan dingkis saat Imlek di Batam
- 28 Januari 2025
ASDP Batam imbau penumpang pastikan status kendaraan
- 27 Januari 2025
Rekomendasi lain
Doa dan amalan di Bulan Rajab yang dianjurkan dalam Islam
- 31 Desember 2024
Sayyidul Istighfar: Bacaan, arti, dan manfaatnya
- 30 Juli 2024
Kumpulan perusahaan milik Prabowo Subianto
- 29 Juli 2024
Berapa bunga gadai emas di Pegadian? Ini hitungannya
- 2 Agustus 2024
Doa yang dianjurkan usai sholat taubat
- 23 Juli 2024
Lirik lagu “Sekuat Hatimu” Last Child
- 17 September 2024