Waspadai jenis minuman yang berpeluang tingkatkan risiko demensia

Waspadai jenis minuman yang berpeluang tingkatkan risiko demensia

  • Jumat, 31 Januari 2025 09:05 WIB
Waspadai jenis minuman yang berpeluang tingkatkan risiko demensia
Ilustrasi – Minuman bersoda. (Shutterstock)

Jakarta (ANTARA) – Ahli syaraf terkemuka yang mengkhususkan diri pada pencegahan alzheimer mengemukakan perlunya mewaspadai jenis-jenis minuman yang berpeluang meningkatkan risiko demensia.

Dalam sebuah unggahan video di Instagram, peneliti demensia asal Amerika Serikat, Robert Love, menyampaikan daftar tiga minuman populer yang berpeluang meningkatkan risiko demensia.

Sebagaimana dikutip dalam siaran Medical Daily pada Kamis (30/1), Love mengatakan bahwa minuman beralkohol menempati posisi teratas dalam daftar tersebut.

Ahli demensia yang berbasis di Florida itu mengatakan bahwa alkohol bersifat neurotoksik, bisa merusak dan membunuh neuron, serta buruk bagi bakteri usus.

“Itu sangat penting karena apa yang baik untuk usus Anda juga baik untuk otak. Jadi, dengan merusak bakteri usus Anda, itu buruk bagi otak,” katanya.

Selain berdampak buruk terhadap kesehatan otak dan memori, alkohol menimbulkan risiko lain termasuk kerusakan hati, gangguan tidur, dan peradangan.​​​​​​​

Love menyebut bir sebagai pilihan minuman terburuk bagi kesehatan otak karena mengandung gluten, yang memiliki sifat inflamasi. Bir juga dapat meningkatkan asam urat, yang meningkatkan penyimpanan lemak perut.

Baca juga: Diabetes pada usia muda dapat meningkatkan risiko demensia

Baca juga: Studi baru tunjukkan kaitan antara masalah tidur dan risiko demensia

Jenis minuman lain yang perlu dihindari karena bisa menimbulkan dampak buruk pada kesehatan otak, menurut Love, adalah minuman bersoda.

Minuman bersoda punya kandungan gula tinggi tinggi dan kadar serat rendah, berisiko menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan insulin yang bisa memicu peradangan, salah satu faktor risiko utama alzheimer.​​​​​​​

Frappuccino berukuran besar yang populer di kedai-kedai kopi, menurut Love, juga sebaiknya dihindari karena kandungan gula dan kafeinnya tinggi.

Ia mengatakan, kombinasi kadar gula dan kafein tinggi bisa menstimulasi tubuh secara berlebihan sehingga berpotensi membahayakan jantung, pembuluh darah, dan otak.

“Sebaliknya, cobalah kopi hitam atau matcha. Itu bagus untuk otak, pastikan anda mendapatkan kopi organik karena kopi konvensional dapat mengandung pestisida, dan pestisida dapat merusak otak,” katanya.

Baca juga: Cegah demensia sedari muda agar menua berkualitas

Baca juga: Konsumsi daging olahan bisa tingkatkan risiko demensia

Penerjemah: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Prabowo akan temui pemimpin Palestina bahas wacana evakuasi warga Gaza – ANTARA News

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Komentar Kirim Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE. Berita Terkait Prabowo tegaskan rencana evakuasi warga Palestina bukan…

    Gubernur Sulsel selamati Mentan sebagai Ketua Umum KKSS

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Gubernur Sulsel selamati Mentan sebagai Ketua Umum KKSS Sabtu, 12 April 2025 13:05 WIB waktu baca 2 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *