
Badan PBB pangkas program kemanusiaan setelah AS hentikan pendanaan
- Kamis, 30 Januari 2025 04:47 WIB

Moskow (ANTARA) – Badan-badan bantuan PBB mulai mengurangi program kemanusiaan internasional mereka setelah Amerika Serikat meninjau ulang dan menangguhkan bantuan luar negerinya, sebut laporan The Guardian, Rabu (29/1).
Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi Filippo Grandi mengirim email kepada para pegawai Badan Pengungsi PBB (UNHCR) yang meminta mereka segera membatasi pengeluaran, termasuk menghentikan pemesanan pasokan baru kecuali untuk keadaan darurat.
Badan tersebut juga diminta membekukan perekrutan, menangguhkan penandatanganan kontrak, dan menghentikan perjalanan udara internasional.
Dilaporkan bahwa AS sebelumnya menyumbang dana sebesar 2,49 miliar dolar AS (sekitar Rp40,49 triliun) kepada UNHCR, atau sekitar 20 persen dari total anggarannya.
Baca juga: PBB minta bantuan luar negeri AS berlanjut di tengah penangguhan Trump
Penangguhan bantuan luar negeri AS selama 90 hari itu telah menyebabkan berbagai lembaga kemanusiaan di seluruh dunia memperlambat operasi mereka dan memberhentikan karyawan, karena harus menyesuaikan diri dengan berkurangnya pendanaan dari Washington.
Presiden AS Donald Trump pekan lalu menandatangani perintah eksekutif yang menangguhkan semua bantuan pembangunan luar negeri baru selama 90 hari sambil menunggu tinjauan untuk memastikan bahwa bantuan tersebut sejalan dengan visi kebijakan luar negerinya.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Trump untuk sementara hentikan bantuan luar negeri AS
Penerjemah: Primayanti
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Cara mudah hapus akun Telegram
- 23 Juli 2024
Cara buka rekening BNI, lebih mudah lewat mobile banking
- 1 Agustus 2024
Profil Raudhatul Jannah “Acil Odah”, cawagub Kalsel di Pilkada 2024
- 4 September 2024
Cara bayar tiket kereta api melalui mobile banking
- 25 Juli 2024
Sempat diragukan, ternyata begini silsilah keturunan Gus Miftah
- 5 Desember 2024