
Menhan tinjau operasional SMA Taruna Nusantara di Malang
- Selasa, 14 Januari 2025 14:05 WIB

Malang, Jawa Timur (ANTARA) – Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia Sjafrie Sjamsoeddin meninjau berjalannya operasional di SMA Taruna Nusantara yang terletak di Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa.
Kepala Sekolah SMA Taruna Nusantara Brigjen TNI Mahbub Junaedi di Malang, mengatakan kedatangan Menhan Sjafrie guna memastikan kesiapan infrastruktur dalam menunjang proses belajar mengajar.
“Beliau (Menhan) bertujuan memastikan infrastruktur di sini (SMA Taruna Nusantara) sudah siap, terutama untuk pembelajaran bagi para siswa dan guru,” kata Mahbub.
Selama berada di SMA Taruna Nusantara, di Kabupaten Malang, Sjafrie tiba di sekolah tersebut sekitar pukul 09:47 WIB. Kedatangan Menhan disambut langsung oleh para jajaran pejabat daerah setempat dan TNI.
Setibanya di lokasi itu, Menhan yang juga didampingi Bupati Malang M Sanusi langsung beranjak masuk ke lobi utama bangunan tersebut dan selanjutnya meninjau setiap gedung sekolah yang berada di bawah naungan Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN) tersebut.
Mahbub menjelaskan Menhan juga memberikan atensi terhadap upaya pemenuhan seluruh kebutuhan pelajar, guru dan pamong di SMA Taruna Nusantara.
Baca juga: Apakah semua lulusan SMA Taruna Nusantara harus jadi Akmil?
Baca juga: Menhan: Kopassus harus punya 'soft power' yang mumpuni
“Beliau senang, tadi penekanannya adalah sarana yang paling mendesak untuk kebutuhan belajar siswa itu yang dicatat dan mudah-mudahan direalisasi, seperti tadi pos jaga di depan, klinik, kolam renang, termasuk perumahan pamong,” ujarnya.
Selain itu, dia menyebut bahwa total keseluruhan pelajar yang ada di SMA Taruna Nusantara, di Kabupaten Malang mencapai 240 orang.
Kemudian, kata dia, ratusan siswa dibagi ke dalam 10 kelas berbeda di dalam setiap jalannya proses belajar mengajar.
“Jadi setiap kelas itu 24 orang siswa. Tadi bisa dilihat kegiatan belajar mengajar sudah berjalan,” ucapnya.
Dia juga berharap proses pengembangan fasilitas belajar mengajar ini ke depannya dapat berjalan lancar. Sebab, dari total luasan lahan sekitar 29,6 hektare, saat ini pembangunan baru dilakukan di lahan berluas sembilan hektare.
“Tidak ada hal (bersifat) force major yang menghambat. Insya Allah pertengahan tahun dan paling lambat akhir tahun ini untuk fasilitas tahap dua dan kelas tiga sudah bisa kami selesaikan,” kata dia.
Di tempat yang sama, Sekretaris LPTTN Priscilia Waworuntu menyebut selain kebutuhan belajar mengajar, Menhan Sjafrie memberikan atensi terhadap ketersediaan fasilitas bagi para guru dan pamong di SMA Taruna Nusantara.
“Pak Menhan itu yang paling ditanyakan adalah akomodasi pamongnya bagaimana, jadi kesejahteraan semua pegawai,” ucap dia.
Diharapkan keberadaan sekolah tersebut mampu mencetak sumber daya manusia (SDM) yang unggul untuk membawa kemajuan pada perkembangan Indonesia di masa depan.
Pewarta: Ananto Pradana
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Jenjang karier dan peluang kerja lulusan SMA Taruna Nusantara
- 24 Oktober 2024
Apakah semua lulusan SMA Taruna Nusantara harus jadi Akmil?
- 24 Oktober 2024
Cara daftar SMA Taruna Nusantara
- 24 Oktober 2024
Syarat dan biaya masuk SMA Taruna Nusantara Magelang
- 24 Oktober 2024
Profil dan sejarah SMA Taruna Nusantara Magelang
- 24 Oktober 2024
AHY motivasi siswa SMA Taruna Nusantara sambut Indonesia Emas 2045
- 2 September 2024
SMAN Taruna Kasuari Nusantara di Manokwari terapkan dua kurikulum
- 26 Februari 2024
Pemprov Papua Barat kucurkan Rp27 miliar untuk SMAN Taruna Kasuari
- 26 Februari 2024
Rekomendasi lain
Cara daftar menjadi TKI/PMI secara resmi
- 21 Oktober 2024
Cara daftar bansos PKH secara online jelang akhir tahun 2024
- 17 Desember 2024
Tidak ribet, ini cara cek pajak kendaraan via online
- 20 Agustus 2024
Kumpulan doa memperingati Maulid Nabi
- 15 September 2024