“Den of Thieves 2” rajai box office dengan pendapatan Rp252 miliar

“Den of Thieves 2” rajai box office dengan pendapatan Rp252 miliar

  • Senin, 13 Januari 2025 11:05 WIB
“Den of Thieves 2” rajai box office dengan pendapatan Rp252 miliar
Salah satu adegan dalam film “Den of Thieves 2: Pantera”. (ANTARA/imdb.com)

Jakarta (ANTARA) – Film thriller perampokan garapan Lionsgate, “Den of Thieves 2: Pantera” merajai tayangan box office dengan memulai debutnya di No. 1 dengan pendapatan $15,5 juta atau sekitar Rp252 miliar dari 3.008 bioskop Amerika Utara.

Dilaporkan Variety pada Minggu (12/1) waktu setempat, sekuel “Den of Thieves” tahun 2018 dibuka dengan ekspektasi yang lebih tinggi dan hampir menyamai peluncuran pendahulunya yang hanya meraup $15,2 juta.

Film pertama juga dibuka pada bulan Januari dan meraup $80 juta atau sekitar Rp1,3 triliun secara global pada akhir penayangannya di bioskop.

Baca juga: “Sonic the Hedgehog 3” melaju ke puncak box office Amerika Utara

Seri kedua membutuhkan daya tahan yang lebih baik karena memiliki anggaran produksi sebesar $40 juta (Rp651 miliar).

Penonton film lebih menyukai film ini daripada kritikus, di mana “Den of Thieves 2” memperoleh nilai “B+” di CinemaScore dan nilai rata-rata 58 persen di situs agregasi ulasan Rotten Tomatoes.

Diketahui, film ini memiliki tokoh utama Gerard Butler yang berperan sebagai Big Nick, seorang polisi Los Angeles yang tangguh dalam perburuan di Eropa untuk melacak mantan marinir yang menjadi perampok Donnie (O'Shea Jackson Jr.) yang sedang merencanakan pencurian berlian besar-besaran.

Baca juga: Film “Wicked” raih pendapatan Rp1.8 triliun di Amerika Serikat

“Film-film ini dibuat untuk penonton, bukan kritikus,” kata David A. Gross, yang mengelola firma konsultan film Franchise Entertainment Research.

“Gerard Butler adalah bintang laga yang mapan, dan materi tentang orang baik versus orang jahat seperti ini laku di seluruh dunia. Bisnis asing seharusnya solid,” tambahnya.

Meskipun Lionsgate biasanya mengurangi risiko dengan menjual hak asing untuk judul-judul teaternya, perusahaan tersebut berharap “Den of Thieves 2” menandakan kebangkitan dalam peruntungan layar lebar.

Baca juga: Film “The Last Dance” pecahkan rekor box office Hong Kong dalam sehari

Pada tahun 2024, studio tersebut mengalami kekalahan beruntun yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni tujuh kegagalan berturut-turut karena penonton menolak tawaran seperti adaptasi gim video “Borderlands”, reboot “The Crow”, film thriller Halle Berry “Never Let Go”, dan lainnya.

Jadwal Lionsgate tahun 2025 tampak lebih kuat dengan opsi komersial seperti spinoff “John Wick” “Ballerina,” “Saw XI” dan film biografi Michael Jackson “Michael” di kalender.

Baca juga: Film “Harbin” memuncaki box office Korea Selatan

Penerjemah: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    TNI Bangun 32 Jembatan Bailey di Sumatera

    PANGLIMA TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan satuan TNI sedang membangun 32 jembatan bailey di tiga provinsi yang aksesnya terputus akibat bencana Sumatera. Agus mengatakan puluhan jembatan bailey yang dibangun antara…

    Angkot Dilarang Beroperasi 4 Hari di Puncak Bogor Selama Natal dan Tahun Baru

    Jakarta – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) melarang angkutan kota (angkot) beroperasi di sejumlah wilayah selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Salah satunya, angkot dilarang beroperasi di…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *