Baznas luncurkan Gerakan Cinta Disabilitas di Bandung

Baznas luncurkan Gerakan Cinta Disabilitas di Bandung

  • Sabtu, 11 Januari 2025 15:06 WIB
Baznas luncurkan Gerakan Cinta Disabilitas di Bandung
Ketua Baznas RI Noor Achmad (tengah) bersama para santri dan pengurus Yayasan Rumah Qur’an Isyaroh (RQI), saat meluncurkan Gerakan Cinta Disabilitas di Bandung, Jawa Barat. ANTARA/HO-Baznas RI

Jakarta (ANTARA) – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI meluncurkan Gerakan Cinta Disabilitas di Yayasan Rumah Qur’an Isyaroh (RQI), Bandung, Jawa Barat, ditandai dengan penyaluran beasiswa khusus kepada santri disabilitas yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

“Bersama-sama Baznas seluruh Indonesia, dari Rumah Qur'an Isyaroh ini kami luncurkan Gerakan Cinta Disabilitas,” kata Ketua Baznas RI Noor Achmad melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.

Noor menegaskan inisiatif ini merupakan wujud nyata perhatian dan keberpihakan Baznas terhadap kelompok disabilitas, dimana beasiswa ini merupakan bagian dari Program Beasiswa Kemitraan Pendidikan Khusus Baznas, yang bertujuan memperluas akses pendidikan bagi penyandang disabilitas, masyarakat di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T), serta komunitas adat.

Baca juga: Baznas beri beasiswa untuk disabilitas, komunitas adat dan daerah 3T

“Program ini juga merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045, dimana seluruh generasi bangsa Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang sama dan berkualitas, termasuk kelompok penyandang disabilitas,” ujarnya.

Noor berharap para penyandang disabilitas dapat mengakses pendidikan yang layak, termasuk pendidikan Al-Quran dengan bahasa isyarat.

Ia memaparkan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terdapat lebih dari 22 juta penyandang disabilitas di Indonesia. Oleh karena itu ia menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak untuk menciptakan akses pendidikan yang lebih merata bagi kelompok ini.

Baca juga: Agar disabilitas bisa mengaji Alquran, Baznas latih guru SLB

Dengan meningkatkan akses penyandang disabilitas kepada pendidikan yang berkualitas, kata dia, maka rantai kemiskinan dan ketertinggalan yang kerap dialami kelompok disabilitas bisa terputus.

Sementara Ketua Yayasan Rumah Qur'an Isyaroh Siti Umaya mengatakan program tersebut juga memberikan motivasi besar bagi pihaknya untuk terus mendampingi para disabilitas yang menempuh pendidikan di Rumah Quran itu.

Baca juga: Baznas latih pengajar Al-Quran braille untuk membantu disabilitas

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Dokter dan istri di Pulogadung sering lakukan penganiayaan ke ART lain

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Dokter dan istri di Pulogadung sering lakukan penganiayaan ke ART lain Jumat, 11 April 2025 15:06 WIB waktu…

    Enam jurnal PTNU tembus Scimago Journal Rank 2025

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Enam jurnal PTNU tembus Scimago Journal Rank 2025 Jumat, 11 April 2025 15:05 WIB waktu baca 3 menit…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *