
Menhan dan Kepala BNPT bahas strategi perkuat pencegahan terorisme
- Kamis, 9 Januari 2025 02:12 WIB

Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Eddy Hartono berdiskusi untuk membahas strategi memperkuat pencegahan terorisme dan program-program deradikalisasi.
Menhan Sjafrie, dalam pertemuannya dengan Kepala BNPT di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI, menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga dan soliditas baik di internal BNPT maupun dengan lembaga terkait lainnya dalam menghadapi ancaman terorisme ke depan.
“Sinergi antarlembaga menjadi kunci utama dalam mengoptimalkan upaya penjagaan kedaulatan negara, mengingat kompleksitas tantangan yang dihadapi membutuhkan pendekatan yang terintegrasi dan komprehensif dari seluruh pemangku kepentingan,” kata Menhan Sjafrie kepada Kepala BNPT sebagaimana dikutip dari siaran resmi Kementerian Pertahanan RI di Jakarta, Rabu.
Kepala BNPT Eddy Hartono berkunjung ke Kementerian Pertahanan RI untuk bertemu Menhan Sjafrie. Di Kantor Kementerian Pertahanan, pertemuan antara dua pemimpin kementerian/lembaga itu didampingi beberapa pejabat utama masing-masing.
Dalam pertemuannya dengan Kepala BNPT, Menhan juga menekankan kolaborasi antara Kementerian Pertahanan dan BNPT sebagai faktor krusial untuk mewujudkan strategi yang efektif mencegah paham-paham radikalisme dan ancaman terorisme masuk ke tanah air.
Baca juga: Kepala BNPT paparkan tiga strategi pencegahan terorisme di dunia maya
Dalam unggahan di media sosial pribadinya, Menhan Sjafrie juga mengutarakan harapannya BNPT dapat terus tumbuh dan memperluas jejaringnya di tingkat global.
Dia juga menyebut beberapa terobosan yang telah dilakukan BNPT, di antaranya termasuk pelatihan untuk CPNS, program duta damai untuk generasi muda dan program-program penguatan Pancasila di sekolah-sekolah.
“Harapannya, di tingkat global, BNPT dapat aktif membangun jejaring dengan banyak negara mengembangkan strategi kontra-terorisme,” kata Menhan Sjafrie.
Dalam pertemuan itu, Kepala BNPT menyampaikan sejumlah program penting yang telah berjalan, di antaranya pelatihan bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Universitas Pertahanan (Unhan), Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Pelatihan itu, Kepala BNPT menjelaskan, bertujuan untuk membekali para calon aparatur sipil negara dengan pengetahuan dan keterampilan menghadapi tantangan penanggulangan terorisme di era modern.
Baca juga: Indonesia sebagai model penanganan teroris di dunia
Dia melanjutkan pelatihan itu juga bertujuan memperkuat pemahaman ideologi nasional, yaitu Pancasila.
Universitas Pertahanan merupakan kampus yang berada di bawah binaan Kementerian Pertahanan.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Komentar
Berita Terkait
Indonesia sebagai model penanganan teroris di dunia
- 3 Januari 2025
Pemerintah: Aksi terorisme di Indonesia menurun tiga tahun terakhir
- 22 November 2024
Memelihara ketangguhan Bangsa Indonesia lawan virus radikalisme
- 7 November 2024
Rekomendasi lain
Kekayaan Cagub Sumatra Utara Edy Rahmayadi berdasarkan LHKPN
- 18 November 2024
Daftar harga tiket dan rute bus Sinar Jaya
- 21 Agustus 2024
Cara membuat dan memperpanjang SKCK
- 19 Agustus 2024
Kapan jadwal ujian SKD CPNS 2024?
- 29 September 2024
Profil Muhidin, calon gubernur Kalsel dalam Pilkada 2024
- 4 September 2024
Menonton film porno dosa? Ini hukumnya dalam Islam
- 21 September 2024
Perbedaan KIS dan BPJS kesehatan
- 25 Juli 2024
Profil Ekos Albar, calon wakil gubernur Pilkada Sumatera Barat 2024
- 4 September 2024
Cara menghitung pembagian warisan anak menurut Islam
- 15 Agustus 2024