UNICEF sebut lebih dari 9 juta anak putus sekolah di Ethiopia

UNICEF sebut lebih dari 9 juta anak putus sekolah di Ethiopia

  • Senin, 6 Januari 2025 12:05 WIB
UNICEF sebut lebih dari 9 juta anak putus sekolah di Ethiopia
Masyarakat setempat menerima sumbangan dari perusahaan China di Dukem, Negara Bagian Oromia, Ethiopia, pada 6 September 2023. ANTARA/Xinhua/Michael Tewelde

Addis Ababa (ANTARA) – Lebih dari 9 juta anak di Ethiopia terpaksa putus sekolah karena bencana alam dan bencana akibat ulah manusia, demikian diungkapkan oleh Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF).

Dalam Laporan Situasi Kemanusiaan Ethiopia terbaru yang dirilis pada Kamis (2/1) malam waktu setempat, UNICEF mengatakan bahwa lebih dari 6.000 sekolah telah ditutup di seantero negara Afrika Timur itu akibat dampak perubahan iklim dan konflik.

Laporan tersebut juga menyebut bahwa lebih dari 10.000 sekolah, yang mewakili 18 persen jumlah sekolah di seluruh negara itu, telah rusak akibat konflik dan dampak peristiwa iklim.

Hal ini semakin mengurangi ketersediaan ruang pembelajaran yang aman dan fungsional bagi anak-anak.

Menyoroti situasi konflik yang sedang berlangsung di berbagai wilayah di Ethiopia, terutama di wilayah Amhara dan Oromia, UNICEF mengatakan bahwa sektor pendidikan telah “luluh lantak.” Lebih dari 9 juta anak saat ini putus sekolah akibat konflik, bencana alam, dan pengungsian.

Pemerintah Ethiopia kerap menyalahkan “kelompok-kelompok ekstremis” karena menghalangi berbagai layanan vital, seperti inisiatif pendidikan dan pembangunan, di daerah-daerah di mana kelompok-kelompok bersenjata hadir.

Angin puyuh membubung ke langit di kawasan kering di Wilayah Somalia, Ethiopia, 11 Juni 2023. ANTARA/Xinhua/Michael Tewelde

Sementara itu, UNICEF memperingatkan bahwa kekurangan dana menghambat respons kemanusiaan di Ethiopia pada saat negara itu menghadapi kebutuhan kemanusiaan yang meningkat.

“UNICEF terus meminta dukungan untuk memastikan bahwa anak-anak dan pengasuh mereka menerima dukungan yang mampu menyelamatkan jiwa pada 2024 dan seterusnya,” kata badan tersebut.

Pewarta: Xinhua
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    KPK Segel Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Terkait OTT Bupati

    Jakarta – KPK melakukan kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Bekasi yang turut menjaring Bupati Ade Kuswara. KPK turut menyegel rumah Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Bekasi Eddy Sumarman…

    Fadli Zon Dorong Revitalisasi Gedung Sarekat Islam sebagai Ruang Budaya

    Jakarta – Menteri Kebudayaan RI (Menbud), Fadli Zon melakukan kunjungan ke Gedung Sarekat Islam (SI) di Kota Semarang, bangunan bersejarah yang memiliki nilai penting dalam perjalanan sejarah bangsa dan telah…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *