
BMKG ingatkan potensi banjir rob di enam wilayah pesisir NTT
- Senin, 30 Desember 2024 12:04 WIB

Kupang (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob di enam wilayah pesisir Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga 1 Januari 2025.
“Masyarakat pesisir pantai diimbau waspada adanya potensi fenomena banjir rob yang diprediksi terjadi pada tanggal 31 Desember 2024 sampai 1 Januari 2025,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Yandri Anderudson Tungga melalui laporan tertulis di Kupang, Senin.
Baca juga: BMKG ingatkan potensi banjir rob di empat wilayah perairan NTT
BMKG menjelaskan banjir rob atau banjir pesisir adalah peristiwa naiknya permukaan air laut ke daratan pesisir pantai, disebabkan oleh air laut pasang atau curah hujan yang tinggi, sehingga daerah di sekitarnya tergenang oleh air laut.
Yandri mengatakan enam wilayah yang terdampak banjir rob, yakni pesisir Pulau Flores, Alor, pesisir Pulau Rote,Sabu Raijua, pesisir Pulau Sumba, dan pesisir Pulau Timor.
Ia mengatakan adanya fenomena fase bulan baru yang terjadi pada Selasa (31/12) berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum.
“Berdasarkan pantauan data prediksi pasang surut, kecepatan angin dan potensi curah hujan yang sedang, maka dapat mempengaruhi dinamika pesisir di wilayah NTT berupa potensi banjir rob,” ujarnya.
Dia mengatakan bahwa banjir rob tersebut dapat berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pesisir dan pelabuhan.
Baca juga: 75 rumah warga di pesisir Kupang terdampak banjir rob setinggi lutut
Baca juga: BMKG: Waspadai rob berpeluang landa wilayah pesisir enam pulau di NTT
“Aktivitas di pemukiman pesisir, aktivitas tambak garam dan perikanan, serta aktivitas bongkar muat di pelabuhan akan turut terdampak,” kata Yandri.
Karena itu, ia mengingatkan agar masyarakat, khususnya di wilayah pesisir untuk selalu waspada dan siaga demi mengantisipasi dampak buruk dari pasang maksimum air laut.
“Masyarakat diminta untuk terus memantau informasi cuaca maritim dari BMKG,” kata Yandri.
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024
Komentar
Berita Terkait
Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi dua kali pada Sabtu
- Kemarin 18:57
15.840 orang melintasi tiga PLBN di NTT saat libur Natal
- Kemarin 13:22
GP Ansor terjunkan 1.000 personel amankan Nataru di NTT
- 24 Desember 2024
3 lembaga keuangan beri bantuan pendidikan ke SD di Flores, NTT
- 22 Desember 2024
RSUP Ben Mboi laksanakan operasi bedah jantung pertama di NTT
- 22 Desember 2024
Rekomendasi lain
Syarat dokumen dan IPK untuk daftar CPNS 2024
- 22 Agustus 2024
Cara bayar tiket kereta api melalui mobile banking
- 25 Juli 2024
Fakta dan kronologi peristiwa atas penganiayaan dokter Koas Luthfi
- 16 Desember 2024
Keutamaan dan manfaat puasa sunnah Senin Kamis
- 21 Juli 2024
Cawagub Sumut 2024, ini harta kekayaan Surya berdasarkan LHKPN
- 18 November 2024
Segini harta kekayaan Muhidin, Gubernur Kalsel yang baru dilantik
- 18 Desember 2024
Profil Arifatul Choiri Fauzi, kandidat srikandi kabinet Prabowo
- 15 Oktober 2024