Pertamina siapkan dua kilang utama guna dukung produksi B40

Pertamina siapkan dua kilang utama guna dukung produksi B40

  • Sabtu, 28 Desember 2024 21:02 WIB
Pertamina siapkan dua kilang utama guna dukung produksi B40
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Pertamina Patra Niaga melakukan diskusi untuk memastikan kesiapan pelaksanaan program bahan bakar campuran biodiesel 40 persen (B40) di Jakarta, Sabtu (28/12/2024). ANTARA/HO-ESDM

Pada dasarnya, kilang kami rata-rata memproduksi bahan bakar B0, dan insya Allah siap untuk memproduksi B40. Kilang yang akan memproduksi B40 adalah RU III Plaju dan RU VII Kasim, sementara blendingnya dilakukan oleh Patra Niaga

Jakarta (ANTARA) –

PT Pertamina (Persero) telah menyiapkan dua kilang utama untuk mendukung produksi bahan bakar campuran biodiesel 40 persen (B40), yaitu Refinery Unit III Plaju di Palembang dan Refinery Unit VII Kasim di Papua.

Selain itu, pencampuran bahan bakar solar dengan bahan bakar nabati akan dilakukan oleh PT Pertamina Patra Niaga.

“Pada dasarnya, kilang kami rata-rata memproduksi bahan bakar B0, dan insya Allah siap untuk memproduksi B40. Kilang yang akan memproduksi B40 adalah RU III Plaju dan RU VII Kasim, sementara blendingnya dilakukan oleh Patra Niaga,” ujar Direktur Operasi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Didik Bahagia dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.

Selain B40, Didik menyampaikan Pertamina juga berhasil memproduksi bioavtur atau Sustainable Aviation Fuel (SAF) dengan campuran 2,4 persen bahan bakar berbasis sawit.

Ia mengungkapkan produksi ini dilakukan di Green Refinery Kilang Cilacap melalui metode co-processing.

“Kapasitas pengolahan bioavtur saat ini mencapai 9.000 barel per hari (bph), dengan bahan baku dari produk turunan kelapa sawit, yaitu Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO). Uji coba telah dilakukan menggunakan pesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800 untuk rute Jakarta-Solo pulang pergi,” ujar Didik.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengimplementasikan biodiesel 40 (B40) pada 2025, dengan target volume B40 yang akan diproduksi, secara keseluruhan, sebanyak 15,62 juta kiloliter (KL).

Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang menetapkan ketahanan pangan dan energi sebagai prioritas nasional.

B40 merupakan bahan bakar campuran solar sebanyak 60 persen dan bahan bakar nabati (BBN) dari kelapa sawit sebanyak 40 persen.

Baca juga: Wamen ESDM pastikan kesiapan pelaksanaan program B40 berjalan baik
Baca juga: ESDM terapkan B40 pada 2025 dengan volume produksi 15,62 juta KL
Baca juga: Airlangga pastikan implementasi B40 tetap berlaku mulai 1 Januari 2025

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    Inflasi tahunan Mesir naik jadi 13,1 persen pada Maret 2025

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Inflasi tahunan Mesir naik jadi 13,1 persen pada Maret 2025 Jumat, 11 April 2025 18:07 WIB waktu baca…

    SAR Gabungan evakuasi tiga jenazah hanyut di Pantai Balekambang

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi SAR Gabungan evakuasi tiga jenazah hanyut di Pantai Balekambang Jumat, 11 April 2025 18:07 WIB waktu baca 2…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *