Kedubes Australia kembali selenggarakan program pertukaran pemuda

Kedubes Australia kembali selenggarakan program pertukaran pemuda

  • Sabtu, 21 Desember 2024 03:59 WIB
Kedubes Australia kembali selenggarakan program pertukaran pemuda
Kedutaan Besar Australia kembali menyelenggarakan Program Pertukaran Pemuda Australia-Indonesia (Australia Indonesia Youth Exchange Program/ AIYEP) 2024-25. ANTARA/HO-Kedubes Australia

Keberhasilan AIYEP yang berkelanjutan merupakan cerminan dari hubungan kuat antara Australia dan Indonesia

Jakarta (ANTARA) – Kedutaan Besar Australia kembali menyelenggarakan Program Pertukaran Pemuda Australia-Indonesia (Australia Indonesia Youth Exchange Program/ AIYEP) 2024-25 bersama para peserta program dan alumni.

“Keberhasilan AIYEP yang berkelanjutan merupakan cerminan dari hubungan kuat antara Australia dan Indonesia. Dengan memberdayakan generasi muda dari kedua negara kita untuk terlibat secara bermakna dalam lintas budaya, program ini meletakkan dasar bagi masa depan yang kolaboratif,” kata Kuasa Usaha Australia untuk Indonesia Gita Kamath melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat.

Menurut dia, kegiatan yang sudah dimulai sejak 5 Desember tersebut diikuti oleh 42 peserta dari Australia dan juga Indonesia. Mereka telah berhasil mengikuti program pertukaran tahap Indonesia, menyelami pengalaman hidup dan bekerja lintas budaya di Mataram, Lombok, NTB dan program ini akan terus berlanjut hingga 9 Januari 2025.

Sebelum berangkat ke Indonesia, para peserta menyelesaikan program tahap Australia, di mana mereka merasakan budaya Australia dan terlibat dalam penempatan profesional. Program tahun ini memiliki makna khusus karena bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Australia-Indonesia.

Untuk diketahui, AIYEP merupakan program tahunan yang mempromosikan hubungan antara pemuda Australia dan Indonesia melalui pertukaran sosial, profesional, dan budaya.

Para peserta mengembangkan keterampilan antarbudaya dan jaringan internasional mereka melalui kegiatan magang, pelatihan bahasa, lokakarya akademis, dan kegiatan budaya.

AIYEP sendiri telah didirikan sejak tahun 1982, serta diselenggarakan melalui kemitraan dengan Institut Australia-Indonesia dan Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia.

Baca juga: Indonesia-Australia tekan pencurian ikan di perbatasan

Baca juga: Kemenko: Australia minta pemindahan lima napi “Bali Nine” tertutup

Baca juga: BPOM sebut mie instan yang ditarik di Australia sudah penuhi aturan

Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait

Rekomendasi lain

  • Related Posts

    DPRD Lombok Tengah dukung pembangunan Sekolah Rakyat

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi DPRD Lombok Tengah dukung pembangunan Sekolah Rakyat Kamis, 10 April 2025 15:09 WIB waktu baca 2 menit Wakil…

    Rusia nyatakan dua diplomat Rumania sebagai persona non grata

    English Terkini Terpopuler Top News Pilihan Editor Pemilu Otomotif Antara Foto Redaksi Rusia nyatakan dua diplomat Rumania sebagai persona non grata Kamis, 10 April 2025 15:08 WIB waktu baca 1…

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *