
Komnas: Keberadaan Direktorat PPA PPO akses perempuan pada keadilan
- Kamis, 19 Desember 2024 13:05 WIB

Pembentukan Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak dan Pidana Perdagangan Orang (Dit PPA PPO) adalah langkah penting menguatkan akses perempuan pada keadilan
Jakarta (ANTARA) – Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan atau Komnas Perempuan mengajak seluruh pihak untuk mendukung penguatan kelembagaan Direktorat PPA dan PPO Polri agar gerak penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak semakin terpadu dan komprehensif.
“Pembentukan Direktorat Tindak Pidana Perlindungan Perempuan dan Anak dan Pidana Perdagangan Orang (Dit PPA PPO) adalah langkah penting menguatkan akses perempuan pada keadilan,” kata Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Pembentukan Direktorat PPA dan PPO ini menjadi bagian dari pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 52 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia, sekaligus sebagai bentuk pelaksanaan pengarusutamaan gender (PUG) di Polri yang diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2022.
Baca juga: Kapolri ungkap perjalanan pembentukan Direktorat PPA-PPO
Baca juga: Pengamat nilai Direktorat PPA-PPO jawab kebutuhan masyarakat
“Komnas Perempuan tentunya akan terus mendukung penguatan Direktorat PPA dan PPO melalui pelaksanaan tugasnya dalam memantau pemenuhan hak atas keadilan dan pemulihan bagi perempuan yang berhadapan dengan hukum,” kata Andy Yentriyani.
Menurut dia, saat ini masih banyak korban yang tidak berani, tidak mau, atau tidak tahu, untuk melaporkan kasus kekerasan yang mereka alami ke kepolisian, sehingga keberadaan Direktorat PPA PPO diharapkan dapat membangun terobosan untuk mengatasi situasi ini.
Komnas Perempuan juga akan terus mendorong penguatan struktur kelembagaan di Bareskrim Polri ini dan berharap dapat segera diimplementasikan hingga tingkat kota/kabupaten.
“Kehadiran Direktorat PPA PPO diharapkan dapat memberikan penyikapan yang lebih tanggap pada kebutuhan korban pada pelindungan, proses investigasi yang lebih cepat, koordinasi pemulihan yang lebih komprehensif dan percepatan sinergi database yang memungkinkan pembelajaran untuk penanganan yang lebih baik,” kata Andy Yentriyani.
Baca juga: Menteri Arifah apresiasi komitmen Polri lindungi perempuan dan anak
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Komentar
Berita Terkait
Kapolri ungkap perjalanan pembentukan Direktorat PPA-PPO
- Kemarin 13:51
Pengamat nilai Direktorat PPA-PPO jawab kebutuhan masyarakat
- 13 Desember 2024
Direktorat PPA-PPO Bareskrim Polri diperkuat tiga subdirektorat
- 13 Desember 2024
Polri perkuat komitmen dalam penanganan tindak pidana PPA-PPO
- 13 Desember 2024
Perlindungan perempuan dan anak jadi prioritas Polda Kepri
- 28 Oktober 2024
Rekomendasi lain
Cara menjaga battery health ponsel tidak cepat turun
- 16 Juli 2024
Perbedaan WhatsApp GB dan WhatsApp resmi
- 9 Oktober 2024
Cara cek nomor akta nikah secara online
- 30 Juli 2024
Syarat dan cara tarik tunai tanpa kartu di ATM Bank BCA
- 2 Oktober 2024
Sosok Dody Hanggodo, Menteri PU dari kalangan profesional
- 21 Oktober 2024
Cara transfer saldo GoPay ke ShopeePay
- 10 Agustus 2024
Rekam jejak Sugiono, kandidat Menlu dalam kabinet Prabowo
- 15 Oktober 2024
Formasi CPNS Kemensos 2024, ada khusus penempatan IKN
- 24 Agustus 2024