
BMKG: Gempa M7,5 dan tsunami di Vanuatu tak berdampak ke Indonesia
- Selasa, 17 Desember 2024 12:10 WIB

Tidak berpotensi menimbulkan tsunami ke Indonesia
Jakarta (ANTARA) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa bumi berkekuatan 7,5 magnitudo dan menimbulkan tsunami di Negara Kepulauan Vanuatu pada Selasa pagi ini, tidak berdampak apapun ke wilayah Indonesia.
Direktur Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Selasa, mengatakan gempa berkekuatan menengah itu pusatnya di laut dengan kedalaman 50 kilometer dan berjarak 47 kilometer dari arah barat daya Ibu Kota Negara Vanuatu di PortVila di Pasifik.
Gempa yang terjadi sekitar pukul 08.47 WIB itu dipicu oleh aktivitas subduksi atau penunjaman Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Pasifik.
Baca juga: Dua gempa kuat guncang Vanuatu
Laju penujaman aktivitas subduksi di Vanuatu itu berada pada angka 92 milimeter per tahun, hingga menimbulkan gempa dengan kombinasi mendatar.
“Berdasarkan pemantauan jenis gempa ini tergolong sebagai gempa dangkal yang dilaporkan menimbulkan tsunami. Namun tidak mempengaruhi wilayah Indonesia,” katanya.
Menurut dia, Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) yang berpusat di Hawaii memberikan informasi bahwa gempa tersebut menimbulkan tsunami lokal dengan ketinggian 0,25 meter di Tide Gauge Port-Vila pada pukul 09.07 WIB, ketinggian 0,19 meter di Tide Gauge Lennakel pada pukul 09.23 WIB, dan ketinggian 0,13 meter di Tide Gauge Luganville pada pukul 09.27 WIB.
Baca juga: Gempa bumi bermagnitudo 6,5 Vanuatu tidak berdampak ke Indonesia
BMKG juga melakukan pemodelan tsunami untuk memastikan dampak dari tsunami tersebut dengan menggunakan sistem yang dimiliki, dan hasilnya menunjukkan bahwa gempa ini tidak menimbulkan ancaman tsunami di Indonesia, khususnya daerah wilayah bagian timur yang berjarak dekat dari pusat gempa.
“Tidak berpotensi menimbulkan tsunami ke Indonesia,” kata dia.
Daryono meminta masyarakat di Indonesia untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi di luar dari lembaga resmi pemerintah karena diragukan kebenarannya.
BMKG akan terus memonitor peristiwa tersebut dan dalam waktu yang cepat akan didistribusikan kepada seluruh lapisan masyarakat melalui berbagai kanal informasi.
Baca juga: Sedia payung, BMKG ingatkan potensi hujan beragam intensitas hari ini
Baca juga: Kemarin, banjir bandang Ponorogo hingga modifikasi cuaca saat Nataru
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Komentar
Berita Terkait
Rekomendasi lain
Otorita IKN buka 600 lowongan untuk CPNS 2024
- 23 Agustus 2024
10 panggilan romantis untuk pacar, bikin ikatan makin harmonis
- 19 Oktober 2024
Mengenal pakaian adat Jawa Tengah dan filosofinya
- 27 Agustus 2024
Sifat orang berdasarkan zodiak
- 16 Agustus 2024
Lupa nomor NPWP? Ini cara cek NPWP dengan mudah
- 16 Juli 2024
Ini profil Haikal Hassan, Kepala BPJPH di pemerintahan Prabowo
- 23 Oktober 2024
Tugas dan wewenang Presiden RI menurut UUD 1945
- 7 Oktober 2024