
Psikolog: Kenali gejala awal cegah gangguan kejiwaan
- Minggu, 8 Desember 2024 17:06 WIB

Kita perlu memperhatikan bagaimana seseorang berpikir, merasa, dan bertindak. Jika ada yang tidak seperti biasanya, itu bisa menjadi tanda awal gangguan kejiwaan
Samarinda (ANTARA) – Ketua Ikatan Psikologi Klinis Himpunan Psikologi (IPK HIMPSI) Kalimantan Timur Ayunda Ramdhani menyampaikan pentingnya mengenali gejala awal gangguan kejiwaan untuk mencegah kondisi yang lebih serius.
“Seringkali istilah seperti orang dengan gangguan jiwa digunakan dengan nada negatif. Padahal, yang penting adalah pencegahan dan penanganan dini,” ujar Ayunda di Samarinda, Minggu.
Menurut dia, jika sudah merasakan tanda-tanda awal, masyarakat harus segera mencari bantuan agar gejala tersebut tidak semakin parah. Ayunda menekankan bahwa stigma negatif terhadap gangguan jiwa masih menjadi kendala besar dalam penanganan masalah kesehatan mental.
Ayunda menjelaskan bahwa ada tiga aspek utama yang harus diperhatikan untuk mengenali gejala awal gangguan kejiwaan, yakni cara berpikir, perasaan atau emosi, dan perilaku seseorang.
“Kita perlu memperhatikan bagaimana seseorang berpikir, merasa, dan bertindak. Jika ada yang tidak seperti biasanya, itu bisa menjadi tanda awal gangguan kejiwaan,” jelasnya.
Contoh gejala yang perlu diwaspadai termasuk kecemasan berlebihan, pikiran negatif terus-menerus, ketakutan akan sesuatu yang belum atau sudah terjadi (overthinking), serta perubahan perilaku seperti menarik diri dari lingkungan, tidak mau bersosialisasi, dan penurunan produktivitas dalam pekerjaan atau pendidikan.
“Bila seseorang mulai mengalami sulit tidur dan perubahan perilaku lainnya, sudah saatnya untuk berkonsultasi dengan psikolog,” ujarnya.
Baca juga: Mensos beri motivasi pada penderita gangguan jiwa di sentra Sukabumi
Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari lingkungan sekitar. Dukungan pertemanan sangat membantu. Misalnya, jika teman-teman yang bersangkutan peka dan menyarankan untuk datang ke psikolog, itu sangat positif.
“Sebaliknya, jika teman-teman tidak peduli, itu justru bisa memperburuk keadaan,” jelasnya.
Selain orang dewasa, anak-anak juga rentan mengalami masalah kejiwaan. Oleh karena itu, orang tua harus peka terhadap perubahan perilaku anak.
“Apabila anak mulai menunjukkan perilaku agresif, sering membolos tanpa alasan, atau mengeluh sakit saat mau ke sekolah, segera lakukan upaya preventif. Mungkin ada hal yang terjadi yang perlu ditangani dimulai dari orang tua,” tutur Ayunda.
Ia juga menyinggung tentang insiden di Pulau Jawa di mana seorang anak berusia 14 tahun melakukan tindakan kekerasan terhadap keluarganya.
“Kejadian seperti ini sangat memprihatinkan dan menunjukkan pentingnya penanganan dini. Bisa jadi ada faktor psikologis seperti halusinasi atau bisikan yang tidak jelas,” ungkapnya.
Konsultasi dengan psikolog atau psikiater bertujuan untuk menentukan apakah seseorang mengalami gangguan dan jika diperlukan, mendapatkan pengobatan yang tepat.
“Isu kesehatan mental tidak boleh dianggap remeh. Psikolog dan psikiater adalah bagian dari usaha kita untuk menjaga kesehatan mental, sama seperti menjaga kesehatan fisik,” katanya menegaskan.
Gangguan mental dapat terjadi pada siapa saja, di semua usia. Ayunda mengajak masyarakat untuk terus mencari edukasi mengenai kesehatan mental. Kesehatan mental itu penting dan perlu dijaga.
“Terus edukasi diri dan masyarakat sekitar agar stigma negatif bisa dihilangkan,” ajaknya.
Edukasi pemahaman yang lebih baik tentang gejala awal gangguan kejiwaan dan dukungan dari lingkungan, diharapkan masyarakat Kalimantan Timur dapat lebih peduli dan proaktif dalam menjaga kesehatan mental.
“Mari jaga kesehatan mental kita sama seperti menjaga kesehatan fisik. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika diperlukan,” tutup Ayunda Ramdhani.
Baca juga: Ahli ingatkan gangguan kesehatan mental perlu diklasifikasi
Baca juga: RSCM catat sebanyak 172 pasien jalani pengobatan akibat judi “online”
Pewarta: Ahmad Rifandi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024
Komentar
Berita Terkait
Psikolog sebut toxic masculinity jadi faktor pemicu pria bunuh diri
- 30 November 2024
Psikolog: Pemahaman sosial cegah remaja terlibat geng motor
- 26 November 2024
Psikolog nilai penerapan retribusi bisa dorong budaya pilah sampah
- 24 November 2024
Psikolog sarankan pemerintah buat aturan bermain gawai pada anak
- 22 November 2024
Ini alasan hujan dapat pengaruhi perasaan seseorang menurut psikolog
- 18 November 2024
Disdikpora Cianjur berikan pendampingan psikolog siswi SDN Cikadu
- 14 November 2024
Rekomendasi lain
Cara potong kuku sesuai sunah
- 23 Juli 2024
Lirik lagu Panbers – “Gereja Tua”, populer dari 1970 hingga kini
- 2 September 2024
Apakah main saham haram dalam Islam?
- 8 Agustus 2024
Berapa jam perbedaan WIB, WITA, dan WIT? Ini penjelasannya
- 9 Oktober 2024
Cara cetak NPWP online dengan mudah
- 16 Juli 2024
Profil dan jejak karier politik Pramono Anung
- 3 September 2024
Rekomendasi daftar film bioskop Indonesia terbaru 2024
- 16 September 2024
Daftar 10 motor listrik Honda beserta harganya
- 11 September 2024
Perbedaan KIS dan BPJS kesehatan
- 25 Juli 2024